UMBUL Pluneng Tirtomulyani yang terletak di Dukuh Pluneng, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah.
Ini merupakan satu dari dua kolam renang yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Pluneng.
Selain Tirtomulyani, Bumdes Pluneng juga mengelola Kolam Renang Water Boom Tirtomulyono. Letaknya 500 meter dari Kolam Tirtomulyani. Kedua umbul atau kolam renang ini terletak sekitar empat kilometer arah barat daya Kota Klaten.
Keunikan kolam renang (umbul) Tirtomulyani, selain airnya jerih umbul ini dipercaya menjadi tempat untuk terapi air. Bagi penderita stroke ringan, asam urat saraf kejepit, dan pengeroposan tulang.
Warga dari Prambanan, Klaten, Solo, Yogyakarta dan sekitarnya banyak yang datang menjalani terapi air. Untuk mencari kesembuhan.
Tentu rahmat kesembuhan berasal dari Tuhan. Tetapi terapi secara fisik yang dipercaya membantu kesembuhan bisa diupayakan; dengan jalan terapi air di umbul ini.
Cerita warga tentang umbul Tirtomulyani
Menurut Mbah Surip (63 tahun), warga yang tinggal dekat umbul Tirtomulyani, menyampaikan pada Sesawi.Net demikian ini. Bahwa kolam renang atau umbul Tirtomulyani banyak didatangi pengunjung yang melakukan terapi air.
Waktu ia masih kecil, umbul Tirtomulyani masih berupa umbul yang kecil. Setelah dikelola Bumdes dan ditata dengan baik, dua sumber air dapat lebih ditingkatkan manfaatnya. Umbul ini dimanfaatkan untuk terapi kesehatan dan olah raga renang.
Sejarah umbul Tirtomulyani apakah dulu masih termasuk tinggalan keraton?
Mbah Surip tidak tahu sejarahnya namun yang masih bisa dilihat di umbul ini ada patung Sang Buddha yang sejak dulu sudah ada di umbul ini.
“Kepala patung Budha sudah bukan yang asli karena kepala patung dulu pernah dipotong dan dibeli orang. Kini patung lama telah diganti dengan patung baru; masih tetap kepala Sang Buddha,” kata Mbah Surip.
Terapi air ada pembimbingnya
Terapi air yang dilakukan di umbul Tirtomulyani biasa dilakukan mulai pukul 5-7 pagi. Jam-jam tersebut dipilih, karena air masih jernih.
Menurut Untung (59) pendamping terapi air dari Bumdes Pluneng yang telah mendampingi terapi air lima tahun lebih mengatakan berikut. Terapi air hanya merupakan sarana kesembuhan. Namun kesembuhan semuanya berkat dari Tuhan.
“Bagi yang percaya, sebelum masuk ke kolam untuk berenang maupun berendam, berdoa dengan keyakinan masing-masing dan menjalani terapi air dengan menggerakkan anggota tubuh, senam, maka penyakit seperti stroke ringan, asam urat dan saraf kejepit bisa sembuh,” kata Pak Untung.
Banyak yang memberi kesaksian setelah menjalani terapi air dan sembuh.
“Semua tergantung penderita, jika percaya dan disertai doa yang sungguh-sungguh terapi air menjadi sarana penyembuhan,” kata Pak Untung.