Mendengarkan dan Melaksanakan Sabda-Nya dengan Setia

0
1,254 views

Sabtu, 10 Oktober 2015
Pekan Biasa XXVII
Yoel 3:12-21; Mzm 97:1-2,5-6,11-12; Luk 11:27-28

Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya…”

MEMBACA Injil hari ini mengingatkan saya pada kidung Maria: Segala bangsa akan menyebut aku bahagia (Luk 1:48). Injil menyatakan kepada kita bahwa seorang perempuan berseru kepada Yesus dan berkata, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!” Tentu saja, Yesus tidak menolak seruan itu. Itu sudah merupakan kebenaran.

Lalu Yesus mengajar dia (dan tentu kita juga) dengan menunjuk sumber dari semua kebahagiaan yang sejati adalah persatuan dengan Allah dalam hati, budi dan kehendak. Ibu Maria dengan rendah hati dan taat menyerahkan diri kepada kehendak Allah untuk karya keselamatan dengan membiarkan Putra Allah yang Mahatinggi menjadi daging menjelma menjadi manusia dalam rahimnya. Ia taat dan berkata, “Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut kehendak-Mu!” (Luk 1:38). Dengan itu Maria mendengar sabda Tuhan dan melaksanakannya dengan setia dan penuh iman. Itulah kebahagiaannya.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita sungguh bahagia dan terberkati sebab boleh mengenal Allah secara personal dengan menyembah Yesus Kristus. Di sana kita menemukan sukacita dalam mendengarkan dan menaati sabda-Nya.

Tuhan Yesus Kristus, tujuan hidup kami dan alasan kami diciptakan adalah untuk bersatu dengan Allah sendiri. Kami diciptakan untuk Allah dan hati kami tidak akan tenang sebelum beristirahat dalam Dia. Terima kasih, Engkau memilih kami untuk mengikuti Dikau dan membiarkan kami masuk ke dalam keluarga baru, yakni keluarga para kudus di dunia ini dan di surga. Semoga kami senantiasa lapar akan sabda-Mu dan dengan tekun setia melaksanakannya dalam kehidupan kami sehari-hari kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here