Menerima Situasi Hidup Apa Adanya

0
811 views
Ilustrasi: Pasrah pada Tuhan. (Ist)

MENERIMA kenyataan bahwa manusia merupakan makhluk yang terbatas menjadi awal membangun hidup bersama secara baik dan benar.

Ada seorang perempuan yang suka mengeluh. Apa saja yang dilihatnya kurang beres, ia selalu mengeluh. Ia juga sering mengkritik orang-orang yang ada di sekitarnya.

Akibatnya, banyak orang yang ada di sekitarnya kurang menyukai dirinya. Ia dikatakan sebagai perempuan yang tidak bisa hidup bersama orang lain.
Namun perempuan itu cuek saja. Ia tidak ambil pusing. Baginya, yang penting apa yang dilihatnya kurang beres, ia langsung mengeluh atau meneriakinya. Ia sudah merasa puas dengan kondisi seperti itu.

“Saya tidak peduli disingkirkan oleh orang-orang yang ada di sekitar saya. Yang penting, yang kurang beres itu mesti dikritisi. Yang kurang beres itu mesti diperbaiki,” kata perempuan itu.

Butuh keseimbangan
Menyampaikan unek-unek terhadap sesuatu yang kurang beres tentu tidak ada yang melarang. Bahkan sangat dianjurkan untuk memberikan saran terhadap suatu kondisi hidup yang kurang beres. Namun yang dibutuhkan adalah secara bijaksana melakukannya.

Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk berhati-hati dalam mengungkapkan kritik terhadap orang lain atau situasi yang ada di sekitar kita. Perempuan itu tidak peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya. Baginya, yang penting dirinya merasa bahagia setelah memberikan kritikan.

Dalam hidup ini kita membutuhkan keseimbangan hidup. Mengkritik orang lain tentu boleh-boleh saja. Namun yang dibutuhkan adalah orang memiliki toleransi juga terhadap diri orang lain dan lingkungan sekitarnya. Orang mesti yakin bahwa apa yang dilakukan sesamanya juga memiliki tujuan yang baik.

Memang, tidak selamanya yang dilakukan manusia itu baik semuanya. Mengapa? Karena manusia itu makhluk yang terbatas. Manusia adalah makhluk yang belum sempurna.

Karena itu, manusia mesti memiliki keterbukaan hati untuk menerima sesamanya apa adanya. Dengan demikian, hidup bersama menjadi kesempatan untuk membahagiakan diri dan sesama.

Tetap semangat, sahabat-sahabat. Tuhan memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here