Mengapa Harus Katolik?

0
137 views

• Bacaan 1: Kis. 13:14,43-52
• Bacaan 2: Why. 7:9,14b-17
• Injil: Yoh. 10:27-30

Ada banyak agama di dunia ini, tapi pertanyaannya mengapa harus memilih katolik? Suatu pertanyaan menarik yang jawabannya bisa ditemukan dalam bacaan-bacaan hari ini.

Sejak kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa, mereka terusir dari Taman Firdaus dan menjalani hidup tidak kekal (bisa binasa) di dunia. Manusia tak mampu melepaskan diri dari belenggu dosa yang menjeratnya, perlu kekuatan Ilahi dari surga.

Untuk itulah Anak Allah turun ke dunia, menyelamatkan manusia agar bisa kembali kepada Bapa-Nya di surga. Orang katolik mengimani Yesus adalah Tuhan, Anak Allah.

Dalam pengalaman rohani Yohanes Penginjil melihat surga oleh Malaikat Tuhan, dia menyaksikan kehidupan di surga itu:

  • Terdiri dari orang-orang berbagai bangsa.
  • Memakai jubah putih (orang kudus).
  • Orang-orangnya senantiasa berkumpul di tengah-tengah takhta-Nya dan digembalakan oleh Anak Domba-Nya.
  • Memegang daun-daun palem di tangan mereka (penuh sukacita, memuji Allah).
  • Tidak makan dan minum.
  • Tidak kepanasan oleh terik matahari.
  • Melayani Allah dan Anak Domba.
  • Tidak ada lagi kematian.

“Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.”

Kesusahan besar identik dengan penderitaan akibat dosa. Mencuci jubah menjadi putih artinya telah disucikan.

Kehidupan seperti inilah yang dijanjikan oleh Yesus kepada umat katolik dan tertulis dalam Credo butir terakhir.

Di dunia, Tuhan Yesus telah menjanjikan-Nya sendiri:

“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Aku dan Bapa adalah satu.”

Yesus bisa menjanjikan hal itu, karena Dia adalah Allah.

Untuk meraihnya, Rasul Paulus dan Barnabas memberikan tips pengajaran kepada jemaat Antiokhia di Pisidia (Asia), agar jemaat tetap teguh dalam iman Kristus dan hidup di dalam kasih karunia Allah. Hal ini menggenapi apa yang disampaikan oleh Yohanes Penginjil tadi, bahwa penghuni surga bukan hanya orang-orang Yahudi saja.

Pesan hari ini

Bersukacitalah orang katolik, karena Tuhan telah menjanjikan kasih karunia hidup kekal kepadamu. Maka, tetaplah hidup kudus dalam kasih karunia-Nya.

“Sukacita tidak terjadi begitu saja pada kita, harus memilih sukacita dan terus memilihnya setiap hari.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here