Mengasihi dengan Bijaksana

0
279 views
Ilustrasi - Mendidik anak sejak usia dini agar punya kepedulian kepada orang lain. Inilah yang dipraktikkan di PAUD St. Theresia di Wedi-Klaten, Jateng. (L. Sukamta)

Kamis, 3 Juni 2021
Bacaan I:

  • Tob. 6:10-11.7:1.6.8-13; 8:1.5-9
  • Injil Mrk.12:28b-34.

“KASIH tanpa kebijaksanaan, tidak bermakna apa pun, begitu juga sebaliknya.

Inilah yang disyeringkan pasangan suami isteri kepada kami.

“Bagi kami, anak adalah segalanya,” kata mereka.

“Semua kami lakukan supaya anak-anak kami hidup baik dan bahagia di kemudian hari,” kenang mereka.

“Karena cinta kasih kami yang begitu besar, kami jadi cenderung mau memanjakan mereka,” kata isterinya.

“Dalam hati kecil, saya menyadari bahwa saya perlu tegas dalam mendidik mereka. Namun setiap kali melihat wajah mereka, apalagi jika kelihatan muka mereka sedih, saya lalu melunak,” kata bapak itu.

“Kini nasi sudah jadi bubur, anak-anak kini sudah besar. Dan kami harus memetik hasil yang telah kami tanam,” kata isterinya

“Mereka sangat egois dan tidak peduli dengan kami orangtuanya, mereka hidup sesuka hatinya,” kata bapak itu.

“Yang sudah menikah, sama sekali tidak peduli dengan kami. Sedangkan anak bungsu yang belum menikah kerjanya hanya mabuk, bila ditegur marah dan mengamuk,” kata ibu itu dengan sedih.

“Kami mengasihi dengan salah,” kata bapak ibu itu.

Kasih yang merupakan nilai hidup yang tertinggi bisa menjadi bumerang, jika tidak disertai dengan kebijaksanaan dalam menjalankannya.

Kasih yang tulus pun perlu disertai dengan keyakinan. Bahwa kehadiran kasih ini demi pilihan hidup yang lebih baik dan bermartabat.

Kasih pun tidak selamanya menyenangkan hati. Tetapi bisa mewujud dalam pendidikan yang keras, kedisiplinan yang ketat, dan penanaman nilai-nilai kebaikan yang kadang sangat berat untuk dijalani.

Kasih akan membantu kita untuk semakin menyadari bahwa setiap pribadi merupakan sumber kebaikan.

Dalam setiap pribadi selalu terbuka jalan untuk menyebarkan kasih yang tulus bagi diri sendiri dan orang lain.

Bagaimana aku bisa menjadi saluran kasih bagi sesama?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here