SAYA pernah jengkel dan benci dengan salah satu teman. Saya sulit sekali untuk bisa memaafkan atau mengampuninya.
Suatu ketika kami duduk bersama dengan teman itu di taman. Sinar matahari menyinari kami berdua.
Saat itu saya sadar, sinar matahari yang diberikan oleh Tuhan sama hangatnya. Tuhan tidak membedakan sinarnya pada yang baik dan jahat.
Dari pengalaman itu saya sadar bahwa Tuhan tidak pernah membenci siapa pun. Dia mengasihinya siapapun baik orang baik dan jahat.
Sejak saat itu saya belajar untuk tetap mengasihi dan berdoa untuk orang yang tidak saya sukai. Tidak mudah memang. Tapi kalau dilakukan dengan sepenuh hati sungguh membahagiakan.
“Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (Mat 5:45-46).
Apakah masih ada orang yang aku benci?
Mari kita doakan secara khusus.
