YESUS menyatakan bahwa diriNya dan Bapa adalah satu. Pernyataan ini sulit diterima dengan akal budi, bahkan Filipus yang merupakan salah satu rasulNya, belum sungguh-sungguh memahaminya.
Untuk mengenal pribadi Yesus, tidaklah cukup dengan mempelajari sabdaNya, menghadiri seminar-seminar rohani, atau rajin ke gereja. Kita harus membina relasi yang erat denganNya, belajar untuk membuka hati dan menumbuhkembangkan serta mendewasakan iman kita. Dengan demikian kita dapat memandang semua peristiwa kehidupan yang telah kita lalui dengan menggunakan kaca mata iman, yang akan menyadarkan kita bahwa jejak langkahNya selalu menyertai kita di sepanjang hidup kita.
Semoga pengalaman akan kasihNya, menggerakkan kita untuk mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh; bukan hanya dengan perkataan saja tapi diwujudkan di dalam perbuatan secara nyata. Dan sebagai ungkapan syukur kita atas kasihNya, mari kita melaksanakan pekerjaan-pekerjaanNya yakni mewartakan kabar keselamatanNya serta menebarkan kasih dan pengampunan kepada setiap orang; dengan tulus dan penuh sukacita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
