Mengenali “Tanda” sebagai Kehadiran Tuhan

0
601 views
Yesus Sang "Roti Kehidupan"

Bacaan 1: Kel 16:2-4. 12-15
Bacaan 2: Ef 4:17. 20-24
Injil: Yoh 6:24 – 35

BANYAK kejadian di dunia ini kadang tidak bisa dipahami secara akal budi manusia. Manusia memang punya keterbatasan untuk mengetahui segala sesuatunya.

Bagi orang beriman, kejadian-kejadian tidak masuk akal itulah “Tanda” kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya.

Kitab Yohanes, pada bagian awal disebut sebagai Kitab Tanda. Berisi tentang wejangan-wejangan dalam tujuh episode.

Ungkapan tentang mukjizat, yang merupakan “Tanda” keilahian Yesus.

Orang banyak yang dalam kisah sebelumnya, menyapa Yesus sebagai Nabi dan Raja, sekarang malah menyapa-Nya hanya sebagai Rabi, Guru.

Tuhan menegur mereka yang datang hanya karena kenyang makan roti (mendapat kesejahteraan).

Mereka tidak melihat mukjizat memberi makan 5000 orang itu sebagai “tanda keilahian” Yesus.

Mereka salah memahami, “Nabi yang akan datang” sebagai Raja Dunia, Raja Kesejahteraan. Mereka salah mengerti saat diminta untuk percaya keilahian Yesus, malah meminta bukti (tanda).

Kejadian ini mirip dengan ketidakpahaman Bangsa Israel kuno, saat mereka di padang gurun bersungut-sungut kelaparan.

Mereka diberi Allah “Roti Manna” dari surga. Namun mereka malah bertanya, “Apakah ini?” yang merupakan arti Manna dalam Bahasa Ibrani.

Yesus meminta mereka bekerja untuk hal-hal yang berhubungan dengan hidup kekal sebagai tujuan hidup orang beriman. Namun malah dipahami sebagai perbuatan apa (sesuai dengan Hukum Taurat) yang bisa menyelamatkan.

Padahal Yesus meminta mereka untuk percaya keilahian-Nya yang mampu membawa mereka kepada kehidupan kekal bersama-Nya kelak.

“Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”

Percaya kepada Yesus sebagai Tuhan berarti meninggalkan “Manusia Lama” kita.

Manusia yang tidak mengenal Allah, pikirannya penuh dengan kesia-siaan, jauh dari persekutuan dengan Allah karena kedegilan hati dan nafsu kesesatan.

Kita telah diperbaharui dalam Roh, sebagai manusia baru menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Demikian nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus.

Pesan hari ini

Manna adalah roti yang turun dari surga untuk bangsa Israel. Yesus adalah “Roti” yang turun dari surga agar semua orang di dunia yang ‘memakan-Nya’, mendapat kasih karunia hidup kekal. Yesus adalah “tanda” kehadiran Allah.

Kita telah diperbaharui dalam Roh sebagai manusia baru sesuai dengan kehendak-Nya.

“Hari kemarin sudah hilang, esok belum datang. Kita hanya memiliki hari ini. Mari kita mulai. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here