HARTA selalu menarik untuk dimiliki. Orang selalu terdorong untuk mendapatkannya. Bahkan ada godaan besar menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
Dalam masyarakat, kita menjumpai begitu banyak orang tergoda untuk memiliki harta yang bukan milik dan haknya. Yang paling sering kita jumpai yakni korupsi.
Orang tahu dan sadar itu bukan miliknya, namun dengan sadar pula bahkan terencana untuk mengambilnya. Lebih parahnya melempar kesalahan pada orang lain.
Situasi semacam itu juga terjadi pada zaman Yesus.
“Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.” (Mat 21:38-39).
Kita harus berani membangun kesadaran untuk menghargai milik orang lain. Terlebih ketika hal itu dipercayakan pada kita. Itu bukan hak dan milik kita.