Menjadi Anggota Keluarga Yesus

0
987 views
Ilustrasi - Keluarga Kudus dari Nazareth by Ist

BACAAN Injil Matius 12: 36-50 menceritakan bahwa Ibu dan saudara-saudari Yesus mencari Dia.

Jawaban Yesus menunjukkan sebuah dimensi baru dari relasi manusia satu terhadap yang lain, dan relasi manusia dengan Tuhan: “Ibu dan saudara-saudari-Ku, ialah mereka yang melakukan Kehendak Bapa-Ku di surga.”

Hubungan keluarga yang didasarkan atas darah dan daging bisa sangat berarti. Tetapi pada saatnya akan berhenti. Manusia bisa membangun sebuah kehidupan baru, bukan lagi atas darah dan daging, melainkan atas cita-cita dan perjuangan.

Bagi Yesus dan.para murid-Nya ada dasar yang kokoh untuk membangun hidup yang baru. Dasarnya adalah “melaksanakan Kehendak Allah.”

Atas dasar inilah kehidupan Gereja dibangun. Kalau kita kehilangan dasar ini, Gereja bisa hadir sebagai sebuah organisasi yang rapih dan disiplin, tapi akan kehilangan ciri khasnya sebagai sebuah “keluarga beriman”.

Gereja harus hadir dan tampil sebagai sebuah keluarga beriman yang memperjuangkan Kehemdak Allah dan kebenaran-Nya.

Sebuah pertanyaan reflektif untuk kita: “Apakah kita sudah hadir sebagai anggota “keluarga beriman” yang selalu memperjuangkan dan menghidupkan Kehendak Allah dan Kebenaran-Nya dalam hidup kita?

Mari kita jadikan diri kita saudara-saudari Yesus, yang selalu tekun melaksanakan Kehendak Allah dalam hidup kita.

Selamat Pagi. Salam dan doa berkat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here