Menjadi Domba di Tengah Serigala

0
1,292 views
Ilustrasi - Domba di tengah serigala. (Ist)

Bacaan 1: 2Tim 4:10 – 17b
Injil: Luk 10:1 – 9

SETIAP orang memiliki tugas pengutusannya masing-masing. Dan setiap orang senantiasa mendapatkan tawaran pengutusan-Nya.

Tinggal apakah mau diambil tugas tersebut atau ditolak.

Sering kali didengar, setiap orang yang ditunjuk tugas pelayanan dalam Gereja, menolak dengan alasan tidak siap atau sibuk kerja.

Dalam pelayanan memang harus siap mental, dicaci, dimarahi, dianggap tidak becus, bodoh atau penghinaan lainnya.

Saat Tuhan menunjuk seseorang untuk dipilih menjalankan tugas pengutusan-Nya, Ia tidak memilih orang-orang yang kuat, pintar atau siap segala sesuatunya.

Tuhan justru memilih orang-orang yang lemah.

Sebuah logika pengutusan-Nya, bahwa seseorang hanya bisa tergantung kepada-Nya saja bukan pada kemampuannya sendiri.

Tuhan Yesus mengutus tujuh puluh murid-Nya menyebar untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya sebelum Ia datang. Tujuh Puluh menunjuk kepada situasi setelah air bah (Kej 17), di mana di dunia ini hanya ada tujuh puluh bangsa saja.

“…Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.”

Sebuah tugas berat yang digambarkan seekor domba berada di tengah-tengah serigala yang siap menerkam setiap saat.

Maka tidak banyak yang siap dan mau menanggapi tugas pengutusan-Nya.

Rasul Paulus disaat akhirnya di penjara juga merasa dalam kesendirian. Banyak orang di sekitarnya telah meninggalkannya dan hanya tinggal Lukas seorang, sahabat seperjalanan sejatinya. Di samping beberapa sahabat memang sedang mengurus di tempat lain.

Rasul Paulus rela menjalani penderitaan demi mewartakan Tuhan Yesus. Tidak banyak orang yang sanggup menjalani kehidupan seperti Rasul Paulus.

Pada pengadilannya yang pertama, semua orang bahkan meninggalkannya dan tak seorang pun membantunya.

Namun, Rasul Paulus tetap teguh dengan imannya sebab ia percaya, Tuhan sendirilah yang mendampingi dan menguatkannya.

Pesan hari ini

Jangan takut dalam kesendirianmu saat melayani Tuhan. Sebab Ia akan hadir dalam setiap situasi yang kita hadapi. Tuhanlah sahabat seperjalanan kita yang sejati.

Beranikah menjadi “Domba di tengah Serigala”?

“Berdoalah, berharaplah dan jangan khawatir. Kecemasan tidak membantumu sama sekali. Allah yang berbelas kasih akan mendengarkan doamu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here