Menjadi Hamba Allah yang Setia dan Bijaksana

0
1,122 views

Rabu, 19 Oktober 2016
Pekan Biasa XXIX
Ef 3:2-12;MT Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Luk 12:39-48

Yesus bersabda, “Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut dari padanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.”

DARI Injil hari ini, kita menyadari bahwa Yesus Kristus memanggil kita untuk menjadi hamba Allah yang setia dan bijaksana. Untuk menjadi setia dan bijaksana kita tidak boleh memaksakan pandangan kita melainkan mengutamakan melayani Tu(h)an kita yang memberkati kita.

Menjadi setia dan bijaksana haruslah memiliki kesadaran yang lebih besar akan kehadiran-Nya terus-menerus. Allah selalu amat dekat hadir bagi kita yang bertekad menghidupi panggilan dan tugas kita secara tanggung jawab dan penuh integritas. Rahmat-Nya selalu tersedia bagi kita semua yang menghayati hidup kita dalam kehadiran-Nya yang penuh kasih.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita semua bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus hingga kita diperhitungkan sebagai hamba-hamba-Nya yang setia dan bijaksana. Di sana kita belajar mengabaikan ketidakpedulian kita dan belajar setia menyambut kehadiran-Nya di antara kita.

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memberi kami tanggungjawab sedemikian besar. Kami mohon ampun karena kerapkali kami melawan Dikau dan tidak hidup dengan mengandalkan Dikau yang mendekati kami semua. Bantulah kami merenungkan kasih-Mu bagi orang-orang yang telah Kau serahkan kepada kami untuk kami perhatikan kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here