UMAT Katolik tentu familiar dengan istilah Garam dan Terang Dunia. Sebagai katolik, diharapkan berperan nyata di masyarakat dengan menjadi garam dan terang.
Garam dunia
Garam, bisa diartikan sebagai dua hal; bumbu dapur dan pupuk tanah.
Umumnya orang mengenal garam sebagai bumbu yang wajib ditambahkan dalam (hampir) setiap masakan. Tanpa garam, masakan terasa hambar, tak berasa seperti pasien covid di awal pandemi yang kehilangan indera pencecap (anosmia).
Garam, diberikan dalam jumlah terbatas, sedikit saja. Persentase super kecil dibanding unsur lain. Kalau kebanyakan malah merusak.
Garam mengajarkan kita untuk tahu batas dan tahan diri.
Garam, selain berfungsi penyedap, juga pengawet. Contoh mudahnya, telur asin, sayur asin, ikan asin.
Sedangkan garam sebagai pupuk tanah, lebih tidak dikenal.
Takaran garam sebagai pupuk juga mirip seperti sebagai bumbu masakan – terbatas sedikit proporsinya. Satu sendok the garam dicampurkan dengan satu liter air. Dan itu dikucurkan sedikit saja ke tanaman, kalau berlebihan malah membunuh tanaman tersebut.
Terang dunia
Lilin merupakan salah satu analogi untuk menerangkan fungsi manusia sebagai terang bagi sekelilingnya.
Lilin, ketika dinyalakan, akan memberikan terang bagi seluruh ruangan, terangnya mengisi semua lubuk sampai ke sudut-sudut ruangan. Ada unsur keadilan dan inklusivitas yang bisa kita contohkan.
Lilin, juga menjadi contoh sebagai pengorbanan untuk pihak lain. Ketika dinyalakan, lilin meleleh dan makin menghilang ketika dia menyala. Meletakkan kepentingan orang banyak (bonum commune) di atas kepentingan pribadi adalah hal yang diajarkan dalam iman kristiani.
Belajar dari teladan para tokoh
Menjadi terang dan garam tentu tidak semudah penjelasan sederhana di atas. Kerumitannya muncul dalam penerapannya.
Maka menjadi hal yang membantu ketika kita mendengarkan dan mau belajar dari pihak yang telah melakukannya. Seperti mengikuti webinar Ikatan Alumni IFT-FTW Universitas Sanata Dharma (IKAFITE) bulan Juli 2022 ini. Mendengarkan sharing dari para tokoh yang bekerja di ranah publik ini akan memberikan semangat dan teladan bagi kita.
Ditayangkan dengan jalur zoom tanggal 11 Juli 2022 mendatang.
