BACAAN Injil hari ini, Lukas 4:21-30 berkisah tentang Yesus ditolak di Nazareth.
Latar belakang hidup Yesus: orang Nazareth dan anak tukang kayu membuat orang sekampung belum mau menerima Yesus sebagai Mesias. Mereka menolak Yesus karena tidak sesuai dengan pola pikir (mindset) mereka, apa lagi ajaran Yahudi mengatakan bahwa Mesias itu dari keturunan Daud yang datang dari Betlehem, bukan Nazareth. Dengan latar belakang ini, maka apa yang Yesus katakan dan lakukan sama sekali tidak mengubah pola pikir mereka dan sikap mereka untuk menerima Yesus.
Menjadi murid Yesus harua mengubah pola pikir dan pola tindak kita. Seorang murid Yesus harus berubah dan berbuah dalam kebaikan. Pola pikir dan pola tindak seorang murid Yesus bisa berubah dan berbuah, kalau ia hidup dalam kasih.
St. Paulus menegaskan hal ini: “Berusahalah memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang paling utama, yaitu hidup dalam kasih.” (1Kor 12:31-13:13). Karya pelayanan kita masing-masing dan juga dalam komunitas: keluarga, KUB/KBG, Lingkungan, stasi dan paroki akan berubah dan berbuah, ketika hidup kita diwarnai dan didasari oleh pola hidup Yesus sendiri, yaitu kasih.
Doaku: Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami murid-murid-Mu yang sungguh hidup dari firman-Mu, agar seluruh pola pikir dan pola tindak kami berubah dan berbuah dalam Kasih sejati kepada-Mu dan kepada sesama kami. Amen.
Salam dan doa berkatku.
