Menjadi Pastor Pedalaman Penajam di Kaltim: Doakan Satu Kali “Salam Maria” untuk Pastor (2)

0
379 views
Ilustrasi:Umat Paroki Penajam di Kaltim sedang mengikuti Perayaan Ekaristi.

SETIAP ada doa rumah tangga di stasi di paroki pedalaman di Kaltim, maka acara pokoknya adalah Doa Rosario.

Doa Rosario adalah doa yang amat sederhana. Dari anak kecil sampai kakek-kakek, Doa Rosario didaraskan secara gamblang.

Doa Salam Maria sudah melekat dan menyatu dengan jiwa umat Allah yang sederhana, lebih-lebih di kampung-kampung.

Aku percaya umat rajin mendoakan kaum berjubah, khususnya pastor paroki dalam Doa Rosario. Maka, aku juga membutuhkan kekuatan doa dari umatku.

Dengan pesan: ”Doakan satu kali Salam Maria untuk Pastor.”

Aku menjalin relasi dengan Bunda Maria lewat umatku. Di samping umat disemangati untuk tekun berdoa Rosario. Dengan demikian,  devosi Maria terus dipertahankan dan dikembangkan.

Dengan pesan “Doakan satu kali Salam Maria untuk Pastor” pada umatku, secara tidak langsung aku mengingatkan umat wajib mendoakan pastornya, karena pastor memiliki kelemahan sebagai manusia.

Pastor bukan orang super, bukan serba bisa, juga bukan manusia serba tahu. Pastor adalah manusia biasa dan biasa tidak luput dari kesalahan, kelemahan. Maka, pastor membutuhkan doa dari umatnya, walaupun ada pastor yang tidak atau jarang berdoa

Pertolongan Bunda Maria pada Bapak Lupoq adalah salah satu kisah yang kualami sebagai pastor di kampung. Masih ada kisah-kisah lain yang senada. Setiap kisah selalu berkaitan dengan ungkapan iman pada Bunda Maria sebagai Penolong dan Pengantara.

Adakah Bunda Maria dalam hidupku? 

Yang masih menjadi tanda tanya dalam benakku adakah tempat bagi Bunda Maria dalam diriku sebagai seorang pastor misionaris yang berlindung pada Bunda Maria?

Memang, aku jarang berdoa Rosario.

Rosario selalu kubawa dalam sakuku. Kuakui secara jujur bahwa tidak ada waktu rutin untuk berdoa Rosario atau berdoa khusus di depan Bunda Maria atau melakukan bermacam-macam kegiatan devosi.

Devosi pada Bunda Maria adalah salah satu kharisma dalam tarekatku. Tapi kuakui dengan jujur Bunda Maria kurang mendapat tempat dalam hidup religiusku.

Aku tak mau mempersoalkan lebih jauh atau memaksakan diri untuk mencari jawabannya.(Berlanjut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here