SEBAGAI murid Yesus, tentunya kita sudah sering mendengarkan sabdaNya yang dibacakan di gereja, pada persekutuan doa dan berbagai pendalaman iman. Namun, apakah kita sudah menanggapinya dengan menjadi pelaksana sabdaNya di dalam keseharian hidup kita? Karena Yesus sendiri telah menegaskan bahwa yang masuk ke dalam kerajaanNya adalah pribadi yang melaksanakan kehendak Bapa, yakni mengasihi Allah dan mengasihi sesama dengan sepenuh hati, jiwa dan akal budi.
Perumpamaan pada hari ini mengingatkan kita agar menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan benih sabda yang ditaburkanNya. Hal ini hanya dapat terjadi bila kita bersedia untuk membenahi sikap hidup kita dengan menjauhkan diri dari segala hal yang tak berkenan di hatiNya, melepaskan segala keterikatan pada hal duniawi yang menjadi penghalang bagi kita untuk berelasi denganNya dan belajar untuk menggantungkan seluruh hidup kita ke dalam tangan kasihNya.
Mari mohon rahmat kekuatan daripadaNya agar kita setia dalam menghayati dan menghidupi sabdaNya sehingga terus menerus membuahkan kasih dan kebaikan di sepanjang hidup kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
