Rabu, 22 Juni 2016
Pekan Biasa XII
2Raj 22:8-13;23:1-3; Mzm 119:33.34.35.37.40; Mat 7:15-20
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Camkanlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.”
MARI kita pusatkan refleksi kita pada kata-kata Yesus ini bahwa setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik. Pohon yang baik tidak dapat menghasilkan buah yang jelek.
Yesus Kristus memberi kita kriteria sederhana namun baik untuk mengukur karya kita dan orang lain. Mari kita lihat buah-buah baik dalam kehidupan kita. Kita mesti memandang yang kita dan orang lain hasilkan (yang baik).
Segala yang baik yang kita hasilkan menunjukkan siapa diri kita. Maka sekarang, pertanyaannya adalah apakah buah-buah yang baik yang kita hasilkan bagi Allah dan sesama? Apakah kita telah terbuka pada kehidupan baru? Apakah kita mendedikasikan waktu kita untuk melayani sesama? Apakah kita melakukan tindakan karitatif secara pantas?
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus, kita belajar menjadi pohon yang baik yang menghasilkan buah-buah baik dalam kehidupan kita. Di sana kita menyadari bahwa kita hanya dapat menghasilkan segala hal yang baik dalam hidup kita saat kita bersatu dengan-Nya dalam doa.
Tuhan Yesus Kristus, sebelum kami menghasilkan hal-hal yang baik dalam hidup kami, kami membutuhkan persatuan dengan Dikau dalam doa. Kami percaya pada kehadiran-Mu dalam Ekaristi. Ekaristi memberi kami jaminan bahwa Engkau sungguh hadir bersama kami hingga akhir zaman. Bantulah kami menyadari kelemahan dan kecenderungan kami terhadap dosa, hingga kami kian mempercayakan hidup kami hanya pada pengampunan dan kerahiman-Mu kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
