Menjadi Sahabat bagi Semua Orang

0
334 views

Bacaan 1: Yeh 34:11-16
Bacaan 2: Rm 5:5b-11
Injil: Luk 15:3-7

SAHABAT adalah sebuah relasi yang levelnya melebihi pertemanan biasa dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Sahabat selalu ada disamping kita, baik dikala suka maupun duka.

Di zaman ini, kejahatan semakin marak sehingga setiap orang saling curiga. Peperangan masih terjadi, misalnya di Ukraina, orang saling bunuh. Mengasihi orang lain seolah menjadi sesuatu yang mahal.

Namun sebagai orang kristiani, tidak boleh berhenti mengasihi. Sebab, itu adalah ajaran dan perintah Tuhan Yesus sendiri,

“Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.” (Yoh. 15:17).

Hari ini umat katolik merayakan Hari Raya Hati Yesus Yang Maha Kudus.

Merupakan perayaan penting dalam kalender liturgi Katolik Roma semenjak tahun 1856, dan dirayakan 19 hari setelah Pentakosta.

Hati Kudus Yesus sering kali digambarkan di dalam kesenian Kristiani sebagai sebuah hati yang terbakar yang berkilau dengan cahaya ilahi, yang ternganga oleh luka tusukan, yang dikelilingi oleh sebuah mahkota duri, dan yang berdarah.

Sebuah devosi rohani kepada hati fisik Yesus yang menjadi lambang dari cinta ilahi kepada umat manusia. Menggambarkan totalitas kasih-Nya pada manusia meski berdosa. Tuhan mau melupakan, mengampuninya serta menebus lewat kematian-Nya di kayu salib, agar menjadi “manusia baru”.

Tuhan sangat menginginkan pertobatan, Ia senantiasa mencari orang yang “terbuang akibat dari dosa” dan mengharapkannya menjadi “manusia baru”. Seperti telah dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel:

“Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.”

Pertobatan menjadi penekanan yang sungguh penting bagi Tuhan Yesus.

“Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”

Demikian sabda-Nya.

Lewat pertobatan, umat mendapatkan kembali perdamaiannya dengan Allah serta diselamatkan hidupnya menuju hidup kekal. Demikian peneguhan Rasul Paulus kepada jemaat di Roma.

“Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya.”

Pesan hari ini

Tiada kasih sejati tanpa pengorbanan, mari menjadi sahabat bagi semua orang yang berarti mengasihi semua orang.

Yesus adalah sahabat bagi semua orang.

“Sahabat sejati akan muncul dan menghibur di saat kita hancur, bukan malah kabur di saat kita lebur.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here