Merdeka dengan Habitus Baru, Merayakan HUT Kemerdekaan RI di Seminari Tinggi Interdiosesan Malang

0
163 views
Merdeka dengan Habitus Baru, Merayakan HUT Kemerdekaan RI di Seminari Tinggi Interdiosesan Malang. (Francesco Ranubaya)

RASA syukur tak hentinya kita ucapkan. Atas kemerdekaan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita yang telah berjalan selama76 tahun ini.

Kita telah merasakan berbagai macam perubahan di dalam hidup kita. Terutama kemerdekaan dalam berbagai bidang, berkreasi, pembangunan serta keamanan yang senantiasa kita rasakan hingga saat ini.

Terlebih selama pandemi covid-19 yang telah lama mengancam jiwa kita. Sekalipun kemerdekaan hidup kita seolah direnggut, namun seiring berjalannya waktu semua orang mulai terbiasa melakukan kebiasaan-kebiasaan baru (new normal).

  • Semua orang mulai terbiasa mengenakan masker, saat keluar rumah.
  • Kebiasaan menjaga jarak, saat beraktivitas.
  • Menggunakan hand sanitizer.
  • Rajin mencuci tangan.
  • Menghindari kerumunan massa. Mengurangi mobilitas dengan bekerja di rumah secara daring (work at home).

Menjadi habitus

Kebiasaan-kebiasaan baru ini juga sudah kami jalani di komunitas Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII. Apalagi saat masa-masa liburan.

Setiap kali ada frater tiba dari daerah masing-masing -sekalipun hasil antigen negatif- kami harus melakukan karantina. Ini sesuai anjuran  tim satgas covid-19 komunitas kami.

Pada 17 Agustus 2021, kami melaksanakan upacara bendera dalam rangka HUT RI yang ke-76.

Merayakan HUT kemerdekaan RI dengan pentas seni dan refleksi. (Ranubaya)

Petugas upacara sendiri dipilih dari para frater mahasiswa baru STFT Widya Sasana yang melaksanan POSMA (Pekan Orientasi Mahasiswa) 2021 di rumah studi masing-masing.

Inspektur Upacara bendera ini dipimpin oleh Romo Herman Joseph Suhardiyanto SJ.

Belum merdeka sepenuhnya

Dalam amanatnya, Romo Har merefleksikan bahwa negara kita masih belum sepenuhnya ‘merdeka’.

Romo Suhardiyanto SJ bertindak sebagai inspektur upacara. (Ranubaya)

Bercermin dari teaterikal pada malam sebelumnya, negara kita masih terdapat ketidakadilan, masih banyak yang peduli dengan lingkungan hidup, hutan-hutan berubah menjadi kebun sawit dan tambang-tambang.

Meskipun demikian, menurut Romo Har kita harus senantiasa bersyukur karena kemerdekaan ini merupakan rahmat pemberian dari yang kuasa.

Khitmad mengikuti upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76. (Ranubaya)

Belajar serius

Upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-76 di Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII berjalan dengan khidmat. Seolah membawa situasi kembali pada perjuangan, kami -para mahasiswa baru- mulai menghayati kemerdekaan itu dengan belajar sungguh-sungguh.

Supaya ikut ambil bagian dalam salah satu kutipan Undang-Undang 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kami pemuda yang berjuang bagi masa depan Gereja dan bangsa, siap berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan gembira dan penuh sukacita dengan menghayati panggilan suci sebagai calon imam yang baik bagi umat Allah.

Merdeka.

Para anggota dan panitia perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 di lapangan Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII di Malang. (Ranubaya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here