Mgr. Agustinus Agus: Melawan Covid-19 dalam Semangat Kebersamaan

0
96 views
Mgr Agustinus Agus by Samuel Bjp

MARAKNYA pandemi virus corona di masyarakat  tentunya menimbulkan berbagai gejolak dalam masyarakat, baik sektor ekonomi, sosial, transportasi maupun pendidikan. Fenomena ini tidak hanya menggemparkan Kota Pontianak dan Kalimantan Barat saja, namun sudah mendunia.

Kondisi sebaran virus corona ini telah memaksa Gereja harus mengambil kebijakan khusus. Dan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan pemerintahan, TNI dan Polri, dan lainnya. Salah satunya adalah menghimpun dana bagi mereka yang tidak bekerja lagi lantaran pandemi covid-19 ini.

Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, merilis imbauannya kepada masyarakat terkait. Konferensi pers ini yang dihadiri sejumlah media ini dilakukan di halaman Keuskupan Agung Pontianak, Rabu, 8 April 2020.

Mgr. Agus mengatakan, seluruh rangkaian Pekan Suci ini akan berlangsung di tengah-tengah kondisi darurat pandemi covid-19.

“Pandemi berasal dari dua kata Yunani Pan yang artinya menyeluruh, menyatu dan demo yang artinya rakyat atau masyarakat. Itu berarti bahwa badai pandemi covid-19 ini sudah mengancam seluruh masyarakat, seluruh umat manusia tanpa batas asal usul, ruang maupun waktu,” katanya.

Uskup Agus juga mengatakan bahwa ancaman ini harus dihadapi bersama-sama baik. Serangan wabah ini hanya bisa kita hentikan dalam persatuan dan kebersamaan.

“Ini waktunya kita bersatu, bergandengan tangan tanpa memperhatikan asal usul untuk peduli terhadap masa depan, hidup mati saudara-saudara kita, entah itu keluarga, keluarga dekat, tetangga maupun siapa saja yang kita jumpa. Oleh karena itu saya, Uskup Keuskupan Agung Pontianak, mengajak seluruh umat Kristiani untuk mentaati apa yang sudah menjadi kebijakan Pemerintah untuk mencegah sebaran pandemi covid-19 ini,” katanya Rabu, 8/04/2020.

Uskup Keuskupan Agung Pontianak memeragakan cara mencuci tangan dengan sabun.

Imbauan Uskup Agung Pontianak ini menyangkut hal-hal berikut ini:

  1. Pertama, pentingnya menjaga jarak sentuhan fisik antar manusia. Hindari kegiatan-kegiatan yang meretas kerumunan masa.
  2. Kedua, tetap tinggal di rumah. Yang berada di kota, tetap tinggal di Kota. Yang di desa, dusun, kampung tetap tinggal di sana. Boleh pergi, ketika ada urusan yang sangat mendesak.
  3. Ketiga, selalu gunakan masker tanpa pengecualian.
  4. Keempat, biasakan membersihkan tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
  5. Kelima yaitu budayakan hidup sehat dengan lingkungan yang bersih.

Melawan covid-19 bersemangatkan kebersamaan

Mgr. Agus juga mengatakan, wabah virus corona ini hanya bisa dilawan dalam kebersamaan dalam semangat persaudaraan.

“Kita umat manusia keturunan Adam sudah waktunya bahu-membahu, bergandengan tangan menyatukan diri untuk menghancurkan, untuk menghentikan wabah yang sangat mematikan ini. Inilah saatnya kita tunjukkan kepedulian kita kepada sesama kita,” ujarnya.

Mgr. Agustinus Agus saat memberi konferensi pers.

Ia menegaskan untuk kelalaian sekecil apapun bisa membuat saudari-saudara, mungkin anak, cucu, adik, saudara, abang, kakek, dan nenek mengalami maut, adalah sesuatu yang sangat menyedihkan.

“Sebagai umat yang beragama, mari kita tidak putus-putusnya mohon belas kasihan Tuhan agar Tuhan memperhatikan kita yang menderita ini. Di pihak lain sebagai manusia penuh dosa, mari kita tundukkan kepala, kita mohon Tuhan mengampuni dosa-dosa kita. Tuhan yang maha baik tetap akan mendengarkan penyesalan kita terhadap dosa-dosa kita, dengan cara ini baru doa-doa kita berkenan kepada Tuhan. Selamat Hari Raya Paskah, Tuhan memberkati,” tambahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here