Mgr. Paskalis OFM: Surat Gembala tentang Bulan Kitab Suci Nasional 2016

0
2,472 views
Membacakan Kitab Suci untuk anak tercnta (Ilustrasi/Ist)

“Ambillah dan Bacalah Alkirab dengan Sukacita” (Bdk. Yehz 3:1-3)

PARA pastor paroki, pastor Vikaris, kaum awam, para katekis, OMK, orang tua, anak-anak, para suster dan bruder, para alumni KEP, SEP dan KPKS di Keuskupan Bogor terkasih.

Salam “Magnificat Anima mea Dominum” (Luk 1:46).

Mari kita memasuki bulan September ini dengan bersukacita senantiasa secara injili (EG 1).

Bulan September dikenal sebagai bulan Kitab Suci Nasional. Penetapan ini menciptakan tradisi yang baik untuk seluruh Gereja Indonesia.

Kami sebagai Uskupmu hendak menghantar semua unsur dalam Gereja Katolik Keuskupan Bogor ini untuk tidak hanya menjadikan bulan September sebagai BKSN, tetapi kita berkomitmen teguh agar  “Jangan biarkan matahari tenggelam di ufuk Barat setiap hari, sebelum menjamah dan membaca Kitab Suci”.

Mari kita pestakan Alkitab sebagai sumber inspirasi bagi cara hidup, cara bertindak, cara bertutur, cara mengambil kebijakan dalam hidup kita sehari-hari. Maka dari itu, mari kita membangun tradisi hidup menggereja secara katolik dengan semboyan ini: “Tiap hari aku membaca Firman Tuhan”.

Seorang saudaraku seiman mengirim kutipan yang amat inspiratif ini melalui WA saya. Saya berpendapat bahwa kutipan ini patut disebarluarkan kepada semua umatku terkasih yang tersebar hingga di pelosok Cilegon, Labuan, Rangkasbitung, Cianjur, Pelabuhan Ratu, Depok, Bogor, Jonggol, dll.

Beginilah bunyi kutipan itu:

Buku Alkitab ada di rumah hampir setiap putera Gereja. Hampir setiap putera Gereja mampu membaca. Namun dalam kenyataannya, banyak sekali putera-puteri Gereja yang mampu membaca, tidak pernah atau jarang sekali membaca Alkitab… Padahal langkah pertama ke arah Saya ingin menjadikan Alkitab buku utama hidup saya ialah membacanya, bukan (pertama-tama) mengikuti kursus Kitab Suci ataupun sejumlah ceramah tentang pentingnya Alkitab dalam hidup kristen. Yang utama berurusan dengan Alkitab bukan pengetahuan tentang Alkitab, melainkan membacanya. Inilah cara yang paling mujarab dan sekaligus paling pintas bagi setiap orang yang mau menjadi pencinta Alkitab.

Dengan jelas sekali hal ini dikemukakan pula oleh para uskup sedunia dalam rangka Konsili Vatikan II: “Konsili suci mendesak dengan amat sangat dan secara istimewa agar semua orang beriman, khususnya para biarawan dan biarawati, kerap kali membaca kitab-kitab ilahi dan memperoleh “keunggulan pengetahuan akan Yesus Kristus” (Filp 3:8) (Dei Verbum, no.25).

Lebih lanjut rekan seiman itu mengutip: “Pastor doktor C.Groenen, OFM, pendiri Lembaga Biblika Indonesia dalam sebuah wawancara pernah mengatakan begini:

“Saya mengajak umat: mulailah saja membaca. Dan hendaklah Anda tekun. Lama-kelamaan akan terbinalah kebiasaan membaca dan kesenangan membaca, sehingga keseganan untuk membaca akan mulai teratasi. Khususkanlah waktu (terbatas) untuk membaca Alkitab. Beberapa saat sehari, cukuplah! Baca saja, lebih-lebih dengan hati dan daya khayal dari pada dengan “otak” yang mau “mengerti” segala-galanya. Bila ada bagian Alkitab yang tidak mengesan biarkan saja! Bacalah terus. Nanti pasti Anda bertemu dengan bagian yang mengesan di hati”.

Membaca KS sembari berkegiatan lain. (Courtesy of the Huffington Post)
Membaca KS sembari berkegiatan lain. (Courtesy of the Huffington Post)

Saudara-saudariku, umatku terkasi.

Dengan kutipan diatas, ada tiga hal yang perlu dicatat:

  1. Saya tidak bermaksud mengecilkan hati saudara-saudariku yang sudah dan kini sedang mengikuti Kursus Pendidikan Kitab Suci, entah di Bogor, Cibinong, Kota Wisata, Cinere atau Kelapa Dua; Anda tahu bahwa saya mendorong anda sekalian untuk mengikuti Kursus Pendidikan Kitab Suci.
  2. Ini juga tidak dimaksudkan untuk membenarkan disposisi orang yang memandang ‘sebelah mata’ saudara-saudarinya yang bersemangat mempelajari Alkitab.
  3. Saya hendak menggerakan “mesin hati” Anda untuk mengambil Alkitab dan membacanya; persis seperti suara yang didengar oleh St. Agustinus: “Tolle, lege” Ambillah dan Bacalah. Saya meyakini Roh Tuhan akan menggerakkan hati kita untuk melaksanakan Firman Tuhan setelah membacanya dalam semangat doa.

Maka dalam rangka memaknai bulan Kitab Suci Nasional ini, saya mengajak umatku terkasih untuk:

  1. Mengambil Alkitab dan bacalah (termasuk Alkitab di gadget-mu); ada banyak jalan dan cara untuk membaca Alkitab; salah satu cara yang paling jitu untuk membacanya ialah: bentuklah group MMA (Mari Membaca Alkitab) via WA, BBM; setiap hari bacalah dalam grup itu tiga bab. Syaratnya: membaca saja, bukan berdiskusi; kembangbiakan grupgrup membaca Firman Tuhan di setiap sudut paroki-paroki.
  2. Penuhilah pertemuan-pertemuan lingkungan dengan semangat “menjamah” Alkitab dan bercerita-ceritalah perihal pengalaman Anda berdasarkan inspirasi dari Firman Tuhan; ubahlah atmosfir pertemuan lingkungan menjadi perjumpaan “semi rekreatif alkitabiah” selama bulan September ini.
  3. Adakanlah kesempatan “bible camp” sederhana di lapangan sekolah, kebun atau gunung, alam terbuka bagi anak-anak sekolah di lingkungan sekolah-sekolah katolik di keuskupan Bogor ini. Bagi umat di lingkungan atau wilayah, OMK, adakanlah kegiatan “Walking with Jesus Christ” di alam terbuka dengan bahan pembicaraan satu perikop dari Injil, seperti perjalanan dua murid ke Emaus (Luk 24:13-35) atau Kisah Perjalanan inspiratif yang memperlihatkan hubungan yang indah antara ayah (Tobit), ibu (Hana), anak (Tobia) dan Rafael, malaikat Tuhan (lih. Tobit, 5:1-23).
  4. Adakanlah kesempatan untuk “nonton bareng” film tentang Yesus, Musa, Samson atau film-film lainnya yang dikembangkan dari peristiwa yang dikisahkan dalam Alkitab. Hal ini bisa diadakan di rumah keluarga-keluarga, sekolah-sekolah ataupun dalam pertemuan lingkungan selama bulan September ini.

Akhir kata, saya mengajak agar para pastor paroki, pastor vikaris, imam-imam religius, para suster, bruder memudahkan dan mendampingi umat agar gerakan mengambil dan membaca Alkitab sungguh menjadi nyata.

Selamat berjuang menjadi pencinta-pencinta Firman Tuhan.

Shalom.

Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM

Magnificat Anima Mea Dominum

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here