
DI tengah hiruk pikuk kota Semarang, sebuah perhelatan besar akan menggema di Stadion Jatidiri, hari Minggu sore, 29 Juni 2025. Tak sekadar perayaan ulang tahun, inilah sebuah ziarah iman yang ditandai dengan syukur, aksi nyata, dan semangat berbagi: HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang (KAS).
Bertema “Bersama Berziarah, Berbagi Berkah”, momen ini menjadi puncak selebrasi dari rangkaian panjang kegiatan yang menyatukan iman, aksi sosial, refleksi sejarah, dan selebrasi kebersamaan lintas generasi dan golongan.
“Perjalanan umat beriman ini adalah peziarahan bersama menuju Allah. Dan itu kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan berbagi kasih dan membawa damai,” tutur Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang dalam konferensi pers di Aula Justinus, Rumah Uskup, Rabu (25/6/25).
Hadir dalam jumpa pers ini Vikjen KAS Romo FX Sugiyana Pr, Ketua Panitia MR Priyanto, dan Ketua Bidang Acara Romo Thomas Surya Awangga Budiono, SJ.

Milik semua orang
Namun perayaan ini bukan hanya milik Gereja. Dengan menggandeng masyarakat dan pemerintah, panitia merancangnya sebagai gerakan bersama. Ada berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum perayaan puncak Ekaristi Meriah, Minggu sore 29 Juni 2025 lusa depan. Antara lain berupa kegiatan:
- Penanaman pohon di daerah pesisir.
- Donor darah saat Bulan Puasa.
- Produksi video edukatif tentang pentingnya pendidikan.
- Peluncuran buku sejarah berjudul Peziarah Keuskupan Agung Semarang.
“Kami ingin menimba kembali semangat para perintis, dari para imam, awam, hingga katekis awal seperti Mbah Sarikromo,” kata Romo Thomas Surya Awangga SJ, Ketua Bidang Acara.

109 paroki se Keuskupan Agung Semarang
Puncak selebrasi iman akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang. Ini bukan sekadar seremonial. Ribuan umat dari 109 paroki di lima kevikepan akan hadir dalam suasana liturgi kolosal.
Defile panji-panji kelompok umat, misa agung, pentas seni, hingga Adorasi Sakramen Mahakudus akan berpadu dalam harmoni.
Tak kurang dari 18.571 umat, ratusan imam, dan tokoh-tokoh lintas agama dan masyarakat turut ambil bagian. Bahkan acara akan disiarkan langsung lewat kanal Komsos KAS untuk menjangkau 360.000 umat di seluruh wilayah keuskupan.

9 Uskup hadiri perayaan
Selain para uskup di keuskupan Regio Jawa dan Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, hadir pula sembilan uskup putera asli dari Keuskupan Agung Semarang. Yakni:
- Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo akan menyampaikan homili.
- Uskup Keuskupan Ketapang: Mgr. Pius Riana Prapdi yang pernah mengemban tugas Vikjen KAS.
- Uskup Keuskupan Agung Samarinda: Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF.
- Uskup Keuskupan Pangkalpinang: Mgr. Sunarka OFM.
- Uskup Purwokerto: Mgr. Christophorus Tri Harsono.
- Hadir pula sekitar 800 imam, bruder, dan suster yang asal usulnya datang dari KAS.

2.000 partisipan di belakang layar
Di tengah keterbatasan, panitia yang melibatkan hampir 2.000 orang ini tetap menekankan kerjasama. Pemerintah Kota Semarang, aparat keamanan, pengelola POJ Semarang, dan lembaga-lembaga sosial turut mendukung penuh.
Untuk armada bus, diperkirakan sampai 400 bus dari luar kota. Parkir bus disediakan di POJ Semarang (Pearl of Java – POJ City), sebuah kawasan hunian tepi laut yang dikembangkan oleh IPU Land di daerah Marina, Semarang Utara. Setelah menurunkan para penumpang di Stadion Jatidiri, semua bus nantinya akan parkir di POJ. Nantinya kendaran-kendaraan umat ini akan jalan melalui jalan akses tol, supaya tidak membuat kemacetan di kota.
Sementara itu diperkirakan ada 1.000 mobil. Ada sekitar 700 akan parkir di kompleks Akpol Semarang yang berjarak 1 km dari GOR Jatidiri dan 300 mobil undangan diparkir di halaman Gereja Karangpanas.
Dari tempat parkir mobil disediakan mobil penjemputan. Sedangkan untuk kendaraan roda dua bisa parkir di seputar stadion Jatidiri.
“Ini bukan hanya soal angka 85 tahun. Ini tentang warisan iman dan semangat berbagi yang harus terus kita hidupkan,” kata Ketua Panitia MR Priyanto.

Bagi Keuskupan Agung Semarang, pesta perayaan ulang tahun ke-85 ini bukan titik henti. Melainkan tanda komitmen baru untuk melangkah bersama umat dan masyarakat demi Indonesia yang sejahtera dan bermartabat.
Ketika matahari mulai tenggelam di atas tribun GOR Jatidiri Semarang pukul 5 sore, ekaristi meriah syukur akan dimulai. Dipimpin oleh Mgr. Rubiyatmoko bersama Kardinal Ignatius Suharyo dan Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC.
Liturgi ini bukan sekadar ritual, tapi doa penuh harap: semoga Gereja terus tumbuh dalam pelayanan dan kasih, bagi dunia dan sesama.
Dan ketika lampu sorot menerangi altar terbuka dan Sakramen Mahakudus ditinggikan dalam adorasi, umat KAS tak sekadar mengenang masa lalu. Mereka menyembah dan menatap ke depan dengan iman yang hidup, kasih yang nyata, dan harapan yang menyala.