BERTEMPAT di aula sekolah, segenap anggota keluarga besar SMAN Pantura, Kec. Biboki Moenleu, Kab. TTU, mengadakan acara Natal dan Tahun Baru bersama, Kamis (12/1/2017). Acara diawali dengan misa bersama itu dan dihadiri oleh kepala sekolah, para pengajar dan pendidik bersama keluarganya, para pegawai kantor TU, anggota komite sekolah dan para murid.
Dalam kotbahnya, pastor pemimpin perayaan mengajak umat yang hadir untuk memaknai perayaan tersebut sebagai kesempatan untuk mengevaluasi diri dan mengembangkan segala keberhasilan yang sudah diraih di tahun 2016 lalu.
Sang gembala juga sempat memberikan pertanyaan yang memaksa umat untuk berpikir lebih serius.
“Apa yang mau kita capai melalui perayaan kita hari ini? Apakah ini hanya sebuah agenda sekolah yang harus secara rutin dijalankan di setiap awal tahun yang baru? Apakah ini merupakan acara hanya untuk sekedar makan-makan dan hura-hura saja? Ataukah ada sebuah resolusi yang mau dibuat secara lembaga melalui pribadi-pribadi yang ada di SMAN PANTURA ini?”, tanya sang pastor.
Dari ketiga pertanyaan tersebut, sang pastor mengajak audiens untuk kembali melihat diri mereka dalam kacamata bacaan injil hari yang bersangkutan. Bukan secara kebetulan bacaan injilnya berbicara tentang kisah penyembuhan orang kusta oleh Tuhan Yesus. Maka dalam nada ajakan, sang Pastor meminta segenap anggota keluarga besar SMAN Pantura untuk membenahi diri.
“Saya mengharapkan anda semua melalui perayaan ini membuat niat untuk mendapatkan kesembuhan. Sembuh dari rasa ingat diri yang berlebihan, sembuh dari sikap acuh tak acuh, sembuh dari watak suka membuat gosip murahan, sembuh dari sikap keras kepala dan mau menang sendiri, sembuh dari sikap indisipliner atau mental kehadiran senin-kamis, singkatnya mari kita semua membangun kesembuhan secara lembaga untuk SMAN PANTURA yang lebih baik, lebih benar dan lebih Indah,” kata sang pastor mengakhiri kotbahnya.
Ultah emas Kepsek
Dalam acara tersebut, para guru dan para pelajar secara diam-diam merencanakan sebuah kejutan untuk kepala sekolah mereka. Sesudah perayaan ekaristi berlangsung, beberapa orang siswa langsung mengambil microphone dan menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”.
Sementara itu, beberapa orang ibu guru berjalan perlahan-lahan dari arah belakang membawa kue ulang tahun untuk diberikan kepada kepala sekolah yang genap berusia 50 tahun pada tanggal 2 Januari 2017 yang lalu.
Suasana haru bertengger di setiap hati semua orang yang turut merayakan ultah Kepala Sekolah tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Lazarus Molo mengungkapkan rasa terimakasihnya yang besar kepada semua pihak yang telah membantunya selama ini dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepsek di SMAN Pantura. Ia juga berterimakasih secara khusus kepada para guru bawahan dan para siswa nya yang telah berinisiatif untuk merayakan ulang tahun emas kehidupannya bersamaan dengan acara Natal dan Tahun Baru bersama.
Di akhir sambutannya, ia berpesan kepada para murid untuk fokus dengan pendidikan yang mereka jalani di SMAN Pantura. “Saya mengharapkan semoga anak-anak sekalian memperhatikan apa yang sudah disampaikan oleh Romo dalam kotbah tadi. Fokus dengan sekolah dulu. Kurangi main Facebook, jangan sembarangan mempercayai orang yang belum kamu ketahui secara jelas latar belakangnya jika mereka mengajak kalian untuk melakukan hal-hal yang kalian sendiri belum paham sepenuhnya untuk dilakukan. Berkonsentrasilah dengan sekolah kalian. Ingat. Jika kalian salah mengambil keputusan, derita akan kalian tanggung secara menahun,” tegas Lazarus.
