SUASANA ramai dan penuh semangat tergambar dalam perjumpaan Orang Muda Katolik (OMK) di aula Paroki St. Paulus Muara Bungo, Jambi. OMK yang hadir berasal dari wilayah pusat dan sejumlah stasi di Paroki St. Paulus Muara Bungo.
Menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM) yang dikeluarkan Komisi Kepemudaan KWI, OMK adalah mereka yang berusia 13-35 tahun dan belum menikah, sambil tetap memperhatikan situasi dan kebiasaan di masing-masing daerah. OMK mencakup jenjang usia remaja, taruna dan pemuda.
Perjumpaan yang terjadi pada Kamis (1/6) ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan bersama hasil kerja sama antara Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang St. Paulus Muara Bungo dan Seksi Kepemudaan Dewan Pastoral Paroki St. Paulus Muara Bungo.
Kegiatan yang mengusung tema “Menjadi Orang Muda Katolik yang Peduli” ini diisi dengan penyampaian dua meteri yang berkaitan dengan kehidupan kaum muda, yaitu penyuluhan tentang seksualitas bagi kaum muda dan spiritualitas kaum muda kristiani.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini adalah dr. Natalia dan RD. Gading Johannes Sianipar. Kegiatan yang dihadiri oleh 70-an peserta yang terdiri dari OMK dan WKRI ini diselenggarakan bertepatan dengan pesta Hari Lahirnya Pancasila. Nuansa kebangsaan pun sangat terasa dibangun dalam kegiatan ini. Lagu kebangsaan Indonesia Raya mengawali seluruh rangkaian kegiatan dan untuk semakin menumbuhkan rasa kebangsaan dan menghangatkan suasana, maka lagu-lagu nasional, seperti Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa, Tanah Airku, dan Indonesia Pusaka pun dinyanyikan di sela-sela penyampaian materi dengan hikmat dan penuh semangat.