Munas UNIO Indonesia XIII: Para Imam Diosesan Mendiskusikan “Beriman dan Berpastoral Secara Baru di Masa Pandemi”

0
872 views
Munas ke-13 UNIO Indonesia secara daring mulai tanggal 15 September 2021. (Dok. UNIO Indonesia)

UNIO adalah paguyuban para imam diosesan atau imam praja (Pr). UNIO ada di tingkat keuskupan dan nasional.

Di tingkat nasional namanya UNIO Indonesia (Unindo). “Kantornya” beralamat di Jl. Kramat VII, No. 10, Jakarta Pusat.

Unio dibentuk untuk meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan antar imam diosesan.

Persaudaraan ini penting, karena para imam tidak bisa hidup sendiri dalam pelayanannya. Para imam membutuhkan imam lain sebagai saudara untuk saling membantu, menguatkan, dan mendukung satu sama lain.

Lebih dari itu, di dalam wadah Unio ini juga ada upaya bina lanjut (ongoing formation) untuk menambah wawasan, meningkatkan kapasitas dan menambah pengetahuan para imam diosesan untuk menjawab  tantangan zaman yang terus berubah.

Musyarawah Nasional (Munas) UNIO Indonesia merupakan pertemuan tiga tahunan para imam diosesan dari 37 keuskupan di Indonesia ini. Munas Unio XII diselenggarakan pada tahun 2017 di Keuskupan Agung Palembang dengan tema “Imam Berbau Domba”.

Oleh karenanya, Munas UNIO ke XIII ini seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020 yang lalu di Keuskupan Agung Ende, tetapi karena masih pandemi Covid-19, Munas tersebut diundur tahun 2021 ini.

Dengan diundurnya Munas ke tahun 2021 dan atas persetujuan para Ketua UNIO keuskupan, maka masa bakti Pengurus Unio Indonesia hasil Munas Unio XII di Palembang juga diperpanjang sampai tahun 2021 ini.

Munas daring

Di tengah pandemi yang belum usai, Munas Unio ke XIII akan tetap diselenggarakan secara daring mulai tanggal 15 September 2021.

Kali ini, kami membawa tema diskusi: “Beriman dan Berpastoral Secara Baru di Masa Pandemi”.

Tema itu dipilih sebagai bentuk refleksi atas pelayanan Gereja Katolik selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama kurang lebih 1,5 tahun terakhir.

Selama masa pandemi ini, ada berbagai macam penyesuaian dan juga terobosan dalam reksa pastoral. Termasuk juga dikalangan para imam diosesan di keuskupan masing-masing.

Imam diosesan yang telah berjanji untuk taat kepada uskup dan merupakan tulang punggung keuskupan punya tanggungjawab untuk melayani dan mengembangkan iman umat dalam berbagai situasi.

Termasuk dalam situasi sulit karena adanya virus corona yang telah menelan banyak korban dan memnghancurkan berbagai bidang kehidupan.

Dua narsum

Acara munas sendiri  akan dimulai dengan webinar yang akan mendalami tema diskusi dengan menghadirkan dua narasumber.

Keduanya adalah Bapak Ignatius Kardinal Suharyo dari perspektif Katolik dan Pendeta Dr Henritte Tabita Hutabarat Lebang dari perspektif Protestan.

Webinar sendiri akan disiarkan oleh jalur YouTube Komsos KAJ pada pukul 08.30 WIB, setelah sebelumnya ada acara pembukaan munas dimulai pukul 08.00.

Dengan webinar itu harapannya para peserta munas dan webinar tetap mempunyai kekuatan untuk menjalankan praktik-praktik pastoral yang inovatif dan kreatif di tengah berbagai keterbasan pandemi sebagai buah dari iman yang hidup.

Setelah acara webinar, acara munas dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Unio Indonesia Periode 2017-2021). Acara LPJ dan selanjutnya hanya akan diikuti secara terbatas oleh para ketua dan pengurus Unio Keuskupan lewat media zoom.

Jakarta, 14 September 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here