Museum Manusia Purba Flores Butuh Dana Rp1m untuk Revitalisasi

0
3,975 views

KOLEKSI fosil manusia purba Flores serta alat-alat kebudayaan mesolitikum dan neolitikum membutuhkan dana Rp 1 miliar untuk revitalisasi terhadap museum budaya dan misi katolik tersebut.

“Untuk mengatasi masalah gedung dan ruang pameran museum ini, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana revitalisasi museum tahun anggaran 2011 untuk museum ini sebesar Rp1 miliar yang sedianya dikelola Dinas Pariwisata Provinsi NTT, akan tetapi sampai dengan detik ini tidak ada kabar beritanya,” kata Kepala Museum Bikon-Blewut, Pater Ansel Dore Dae, saat menerima kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, di Maumere, NTT baru-baru ini.

Menurut Pater Ansel, alokasi anggaran yang masih belum ada kabarnya hingga saat ini mengakibatkan pihak Seminari Tinggi Ledalero yang mengelola Museum Bikon-Blewut sungguh sangat dirugikan dan telah menjadi korban dari ketidakmampuan dinas pariwisata.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihak pengelola Museum Bikon-Blewut sangat mengharapkan dan memohon bantuan serta perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar membantu mereka dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Pater Ansel juga menjelaskan kepada Mari, museum budaya dan misi katolik tersebut mulai dikelola secara sederhana sejak tahun 1983 dan berisi sejumlah koleksi fosil fauna dan flora serta manusia purba Flores.

Sedangkan yang menjadi koleksi “masterpiece” atau maha karya dari museum, masih menurut dia, adalah fosil gajah jenis Stegodon Trigonocephalus yang berusia kira-kira 300.000 SM.

Ia memaparkan, museum itu juga memajang alat-alat kebudayaan masa dongson, mesolitikum, dan neolitikum, serta seni tenun-ikat dan peralatan tradisional Flores serta foto karya misi katolik di Flores.

Mengenai data kunjungan wisatawan ke Museum Bikon-Blewut, Pater Ansel mengatakan bahwa kunjungan tersebut berasal baik dari dalam maupun luar negeri.

“Dalam 18 tahun terakhir, (kunjungan wisatawan) berjumlah 34.387 orang,” katanya.

Jumlah tersebut, ujar dia, terdiri atas 14.131 wsiatawan mancanegara yang berasal dari 22 negara, dan 20.356 wisatawan domestik yang didominasi oleh para pelajar dari tingkat SD hingga mahasiswa.

Sementara itu, Mari Elka Pangestu mempertanyakan kepada Pater Ansel apakah dana sebesar Rp1 miliar tersebut dinilai cukup untuk membangun gedung baru.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mengutarakan harapannya agar museum dapat merevitalisasi dengan sebaik-baiknya seperti membangun display atau pajangan yang lebih memadai.

Sumber: Antara

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here