Nabi dan Kehadiran Tuhan

0
106 views
Ilustrasi - Penyembuhan Naaman (Ist)

Kemarin kita merenungkan tentang pertemuan Yesus dengan wanita Samaria. Wanita itu menjumpai Yesus sebagai nabi dan Mesias. Dalam diri-Nya, orang menemukan kehadiran Tuhan.

Hari ini, kita membaca kisah penyembuhan Naaman (2Raja-raja 5: 1-15ab). Di sana, Elisa tampil sebagai nabi yang diutus Allah untuk menyembuhkan orang sakit.

Tidak hanya itu, Nabi Elisa juga menjadi tanda kehadiran Tuhan yang menyelamatkan. “Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini.” (2 Raja-raja 5: 15).

Yesus kembali ke Nazaret mengajar di sinagoga sebagai nabi. Namun, para tetangga-Nya menolak Dia. Maka, Dia bersabda, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.” (Lukas 4: 24).

Walau orang tahu bahwa nabi itu utusan Allah, banyak orang yang meragukannya. Naaman meragukan kemampuan Elisa menyembuhkannya (2 Raja-raja 5: 12).

Demikian pula terhadap Yesus, orang tidak percaya bahwa dia itu nabi dan Mesias.

Hingga kini, banyak orang yang tidak percaya bahwa Tuhan mengutus para nabi-Nya di tengah umat manusia. Bahwa Tuhan berkarya di dunia melalui orang-orang yang dipilih dan diutus-Nya.

Tuhan mengutus nabi-nabi di tengah umat untuk mewartakan kehendak Tuhan, mengajar, dan mengingatkan agar manusia percaya kepada-Nya.

Setiap orang yang dibaptis dikarunia tiga anugerah, yakni menjadi imam, raja, dan nabi.

  • Apakah mereka telah menjalankan peranan sebagai nabi?
  • Apakah mereka siap untuk menghadapi orang yang meragukan perannya sebagai nabi?

Senin, 13 Maret 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here