Nama Mengandung Makna

0
415 views
Tokoh wayang bernama Arjuna by Wiki.

Puncta 15.01.23
Minggu Biasa II
Yohanes 1: 29-34

RADEN ARJUNA adalah anak ketiga Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Ia ada di tengah-tengah dari kelima Pandawa.

Yang sulung adalah Puntadewa, kemudian Bima atau Werkudara, Arjuna, lalu dua adiknya yang kembar yaitu Nakula dan Sadewa.

Arjuna punya banyak nama sebutan yang menunjukkan siapa dirinya. Dia disebut Permadi yang artinya pemuda tampan. Permadi digelari “Lelananging Jagad”, karena banyak gadis tergila-gila pada ketampanannya.

Dia juga bernama Parta yang berarti pahlawan perang. Dalam Perang Bharatayuda, dia jadi pahlawan yang gagah perkasa.

Waktu bertapa dia menjadi pandita suci bergelar Ciptaning Mintaraga. Dia bertapa di puncak Gunung Indrakila untuk mendapatkan senjata sakti yang bisa mengalahkan musuh.

Dia juga disebut Pandusiwi atau putra Pandu. Indratanaya artinya putra Batara Indra. Danasmara artinya perayu ulung.

Janaka berarti punya istri banyak. Isteri-isteri yang sering disebut adalah Dewi Subadra, Dewi Srikandi dan Larasati.

Yohanes Pembaptis menyebut Yesus dengan beberapa nama. Sebutan itu tentu mengungkapkan siapa Yesus sesungguhnya.

Yohanes memperkenalkan Yesus kepada murid-muridnya dengan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.”

Yesus disebut sebagai Anak Domba Allah.

Anak domba mengingatkan karya keselamatan Allah kepada Bangsa Israel. Dengan tanda darah anak domba yang dikorbankan, Israel dibebaskan dari perbudakan Mesir.

Dengan darah Kristus di kayu salib, kita dibebaskan dari kuasa dosa dan maut.

Yohanes juga menerangkan kepada murid-muridnya, “Dialah yang akan membaptis dengan Roh Kudus.”

Hal ini menunjuk pada peristiwa Pentakosta, dimana Yesus mengutus Roh Kudus-Nya untuk menuntun para rasul mewartakan Injil ke seluruh dunia.

Yang ketiga, Yohanes memberi kesaksian, “Aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian, ‘Dialah Putera Allah.”

Yesus disebut sebagai Putra Allah. Sesudah dibaptis di Sungai Yordan, ada suara dari surga yang berkata, “Inilah Putera-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Ini adalah penyataan Ilahi bahwa Yesus adalah Putra Allah. Ia berasal dari Allah dan menyatakan kehendak Bapa-Nya.

Kesetiaan Yesus melaksanakan kehendak Bapa, membuat-Nya berkenan kepada-Nya.

Hal ini juga ditekankan oleh Petrus kepada perwira Romawi, “Sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.”

Maka setiap orang yang takut akan Tuhan dan mengamalkan kebenaran, dia berkenan kepada Allah. Dia memperoleh keselamatan Kristus Sang Anak Domba.

Dengan baptisan, kita mendapat sebutan baru sebagai anak-anak Allah. Kita pun dipanggil untuk hidup yang berkenan kepada-Nya dengan mengamalkan kebaikan, kebenaran dan keadilan.

Pagi cerah terlihat gunung Merapi Merbabu,
Dari puncak mengeluarkan guguran lava.
Dengan baptisan kita punya martabat baru,
Maka hiduplah yang berkenan kepada-Nya.

Cawas, menjadi anak yang berkenan pada-Nya…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here