Ngangsak

0
1,162 views

“Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi, ‘Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku.’ Dan sahut Naomi kepadanya, ‘Pergilah, anakku.’”  (Rut 2,2) 

DALAM kalangan petani pedesaan, apa yang dilakukan oleh Rut disebut dengan istilah ‘ngangsak.’ ‘Ngangsak’ merupakan pekerjaan yang dilakukan orang setelah pemetikan hasil panen. Mereka mengambil bulir-bulir padi yang masih tertinggal atau terjatuh, setelah para petani selesai memanen padinya.

Para pemilik sawah umumnya tidak keberatan dan mengijinkan mereka untuk ‘ngangsak.’ Mereka ini biasanya orang yang tidak mempunyai lahan sendiri yang bisa diolah atau ditanami. Mereka akan menyisir kembali lahan yang baru saja dipanen untuk mendapatkan sisa-sisa panenan. Mereka mengumpulkan sebulir dua bulir, dari satu tempat ke tempat lain.

Kadang terjadi bahwa pemilik lahan merasa iba atau kasihan, sehingga mereka memberikan sedikit dari hasil panennya kepada orang yang ‘ngangsak.’ Mereka tidak merasa malu, karena ‘ngangsak’ merupakan kegiatan yang halal dan wajar. Mereka tidak mencuri milik orang lain. Mereka hanya mengambil bulir-bulir yang tertinggal atau jatuh. Dari pengumpulan bulir-bulir yang tersisa dan yang tidak diperhatikan itu, para pengangsak bisa bertahan hidup bersama dengan keluarganya.

Apa yang dilakukan Rut dan para pengangsak memberikan inspirasi tentang kesetiaan terhadap hal-hal yang kecil, terbuang, tercecer, tetapi tetap menjadi berkat bagi banyak orang. Orang boleh mempunyai cita-cita tinggi, harapan yang muluk atau keinginan yang besar. Semua itu akan tercapai kalau orang berani melakukan atau mengerjakan hal-hal yang kecil dan sederhana dengan setia dan tanpa malu.

Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here