Home BERITA Nyadran ala Katolik

Nyadran ala Katolik

0
43 views
Kemeriahan tradisi kenduri nyadran dan sadranan di Mlese, Klaten, yang diikuti oleh murid TK-SD Kanisius Mlese dalam rangka mewujudkan model pendidikan kontekstual. (Tuti Ekowati)

Puncta 1 November 2025
HR. Semua Orang Kudus
Matius 5:1-12a

NYADRAN atau Ruwahan dilakukan masyarakat Jawa untuk menghormati leluhur yang sudah meninggal. Nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta “Sraddha” artinya kepercayaan.

Sedang Ruwahan berasal dari kata Ruwah adalah salah satu nama Kalender Jawa.

Dalam acara Nyadran ada beberapa kegiatan yakni; membersihkan (besik) makam leluhur, kondangan atau kenduri, bersyukur dan berdoa serta kembul bojana atau makan bersama di jalan dekat makam desa.

Di Banyuaeng, tempat saya lahir, tradisi Nyadran masih dan selalu dilaksanakan di dua pemakaman. Sesudah gotong royong bersih makam, keluarga-keluarga membawa jodhang tempat makanan untuk didoakan Pak Modin.

Setelah doa selesai, kami berbagi untuk makan bersama dengan seluruh warga dengan sukacita dan penuh keakraban. Siapa pun boleh ikut di sana merayakan pesta Nyadran. Kerukunan dan silaturahmi kebersamaan dapat dirasakan bareng-bareng.

Nyadran ala Katolik terjadi pada Bulan November ini. Gereja secara berturut-turut hari ini merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Pada hari berikutnya, kita merayakan peringatan arwah semua orang beriman.

Makna dari perayaan ini adalah hidup Orang-orang Kudus itu menjadi teladan atau jalan bagi kita untuk mencapai kesempurnaan. Kita bisa mengikuti cara hidup mereka yang suci, tekun dalam iman dan dekat dengan Tuhan.

Kita juga diingatkan bahwa kelak kita pun menuju kepada kematian. Mereka adalah Gereja yang jaya mulia bersama Tuhan.

Kita semua sedang berziarah menuju ke sana. Nama orang-orang kudus ini kita pakai merasuk dalam diri kita sebagai nama baptis.

Mereka adalah pendoa sekaligus teladan untuk kita mencapai kesucian.

Kita bersyukur memiliki arah dan rambu-rambu yang jelas menuju keselamatan dengan teladan para kudus dalam Gereja yang disatukan dalam iman akan Kristus.

Orang Kudus Santo pelindung kami, doakanlah dan tuntunlah kami menuju hidup surgawi.

Minum anggur di pinggir telaga,
Mabuk sedikit lupa pulangnya.
Orang kudus hidup bahagia,
Bersama Allah di dalam surga.

Wonogiri, meneladan orang kudus
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here