Orang Benar Dihidupi oleh Imannya

0
381 views
Tetap teguh berjuang dalam iman

Bacaan 1: Hab 1:2-3; 2:2-4

Bacaan 2: 2Tim 1:6-8. 13-14

Injil: Luk 17:5-10

Dalam iman terdapat tiga unsur utama, yaitu percaya, berserah dan taat. Mula-mula orang harus percaya terlebih dahulu, lalu oleh kepercayaannya ia akan berserah dan taat kepada yang ia percaya.

Memang bukan perkara mudah untuk bisa memberikan kepercayaan kepada pihak lain. Tetapi, percaya merupakan dasar dari sebuah relasi. Dengan kepercayaan maka akan tercipta sebuah relasi bermakna.

Tuhan Yesus menekankan betapa pentingnya sebuah iman. Dengan mengimani Yesus, meski itu hanya sedikit saja maka tercipta kepasrahan dan ketaatan.

“Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”

Begitu dahsyatnya kekuatan sebuah iman (Kristus).

Sebagai pengikut Kristus, kita semua adalah hamba-hamba-Nya. Seorang hamba hanya bisa berserah diri pada tuannya sebab dialah yang empunya kuasa atas hambanya.

Kita percaya bahwa Yesus adalah Tuan yang baik dan bisa dipercaya. Kita harus taat apa yang dikehendaki-Nya dengan demikian kita akan hidup.

Sebagai pengikut-Nya, tidak boleh malu bersaksi namun justru harus ikut menderita bersama-Nya. Demikian nasihat Rasul Paulus kepada muridnya, Timotius.

Kita telah diberikan harta yang begitu indah yaitu, iman Kristus maka Rasul Paulus berpesan,

“Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.”

Dalam nubuatnya, Nabi Habakuk mengatakan bahwa orang benar akan hidup oleh imannya. Hal mana dipakai oleh Rasul Paulus sebagai dasar dalam pengajaran teologinya kepada umat bangsa-bangsa non Yahudi.

Pada awalnya Habakuk mempertanyakan kepada Allah, mengapa kejahatan masih terus terjadi seolah Allah membiarkannya terjadi. Namun apa yang disampaikan oleh Habakuk ini adalah ciri keluhan-keluhan yang muncul dari hati orang beriman kepada Allah yang benar.

Dengan iman, Habakuk percaya bahwa Allah akan menyelamatkan orang benar saat pengadilan nanti. Sebab ia berserah kepada “Guru kebenaran”.

Pesan hari ini

Allah telah mewahyukan Diri-Nya kepada manusia lewat Tuhan Yesus, dan manusia menanggapinya melalui iman Kristus.

Maka melalui iman Kristus, kita percaya akan diselamatkan oleh-Nya.

“Anugerah-Ku cukup bagimu, apabila engkau lemah, kuasa-Ku menjadi sempurna di dalam engkau.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here