Padi Tak Berdiri Tegak Saat Matang

0
391 views

Bacaan 1: Zef 2:3; 3:12-13
Bacaan 2: 1Kor 1:26-31
Injil: Mat 5:1-12a

“Bagaikan padi, semakin masak semakin merunduk,” manusia tidak layak bersikap angkuh atau sombong karena usia atau kemampuan yang dimilikinya. Sebuah pepatah yang sangat popular dalam masyarakat Indonesia.

Padi tak mungkin melawan kodratnya, semakin tua (matang) dan berisi maka ia akan semakin merunduk.

Namun pada kenyataannya dalam kehidupan manusia, hal itu sangat sulit diimplementasikan. Banyak orang semakin sukses, kaya atau punya kelebihan malah semakin sombong. Merasa apa yang dicapainya adalah hasil kerja kerasnya sendiri. Orang semacam ini lupa bahwa Allah terlibat di dalamnya.

Jemaat Korintus dibangun oleh Paulus dari kebanyakan orang-orang biasa saja, bodoh, lemah, tidak terpandang dan tidak berarti bagi dunia.

Namun kemudian setelah bertobat dan dibaptis, jemaat mendapatkan banyak kasih karunia dari Tuhan dan jatuh dalam kesombongan. Sehingga Paulus menegur mereka:

“Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang….”

Nabi Zefanya juga menasihati bangsanya Israel agar bertobat, rendah hati dan kembali kepada Allah:

“Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.”

Mereka yang rendah hati dan lemah namun berserah pada-Nya maka akan dilindungi dan mendapatkan kebahagiaan sejati dari Allah.

Bahagia itu sederhana, yaitu berserah pada-Nya pada saat:

• Miskin di dunia
• Berdukacita
• kelemahlembutan
• Lapar dan haus kebenaran
• Murah hati
• Suci hatinya
• Membawa damai
• Teraniaya oleh karena kebenaran, dicela dan difitnah oleh karena mengimani Yesus Kristus

Prinsip-prinsip kebahagiaan yang bertentangan dengan nilai kebahagiaan duniawi pada umumnya.

Sebab kebahagiaan sejati justru tidak ditemukan dalam kelimpahan duniawi. Tuhan Yesus justru mengajarkan bahwa dalam kekurangan duniawi orang akan mendapatkan kebahagiaan sejati.

Pesan hari ini

Tidak ada yang bisa disombongkan terhadap apa yang kamu miliki. Dalam kerohanian, pepatah semakin tua semakin merunduk juga berlaku.

Tuhanlah yang memberi dan Dia pulalah yang bisa mengambilnya dalam sekejap.

“Jangan pernah merasa mulia dengan cara merendahkan orang lain. Kemuliaan hanya milik mereka yang punya kerendahan hati.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here