Panca Darma di Pesta 10 Tahun Paroki St. Yoseph Sidareja, Keuskupan Purwokerto

0
2,159 views

IMG_7385 Mgr Julianus Sunarka SJ tertawaKEMARIN, hari Minggu tanggal 27 Januari 2013 Paroki St. Yoseph Sidareja merayakan HUT pendirian Paroki ke-10 tahun; tepatnya 26 Desember 2012. Bersamaan dengan itu, Paroki juga beroleh tambahan jumlah umat yang baru menerima sakramen baptis pada Hari Raya Natal 2012. Ada 16 baptisan baru, serta pelantikan ke-32 orang Prodiakon paroki periode 2013-2016.

Ekaristi Kudus dimulai pukul 08.00 dan berakhir puku 10.00.

Uskup Diosis Purwokerto Mgr. Julianus Sunarka SJ berkenan untuk memimpin Ekaristi tersebut dan melantik ke-32 Prodiakon. Dalam Ekaristi tersebut, Bapak Uskup didampingi oleh para romo di Paroki Sidareja. Anak-anak PIA/BIA (Pendampingan Iman Anak/Bina Iman Anak) turut berpartisipasi dengan menari di bagian prosesi perarakan pembuka dan pada bagian perarakan bahan persiapan persembahan.

Panca darma

Dalam homilinya, bapak uskup menyampaikan piwulang tentang Panca Darma yang mesti diingat oleh para prodiakon yang akan dilantik pada khususnya, juga bagi umat pada umumnya.

Kelima darma Panca Darma antara lain:

  • Sumeleh: sikap tenang, tentram, damai, tidak “begujigan” atau “kemrungsung”.
  • Sumandar: sikap menyandarkan diri/bertopang pada kekuatan Illahi yang menjadi sumber kekuatan iman.
  • Sumringah: keceriaan, kebahagiaan, yang mesti tampak dalam menjalani karya perutusan/panggilan.
  • Sumanak/Sumadulur: sikap ramah, persaudaraan, keakraban terhadap atau bersama orang lain.
  • Sumaji: sikap persembahan diri dalam menjalani tugas perutusan/panggilan.

Biasanya, yang dipersembahkan bagi pribadi yang dihormati dan dijunjung tinggi, berupa segala sesuatu yang baik, yang berkualitas, tidak sekena-nya atau se-enaknya sendiri. Semoga sikap semacam ini juga dihayati oleh para prodiakon yang akan dilantik pada khususnya juga bagi umat beriman pada umumnya.

Usai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah umat bersama dengan Bapak Uskup. Acara ramah-tamah ini berlangsung sekitar 2 jam (10.00-12.00). Dalam acara tersebut, ada pertanyaan-pertanyaan umat yang disampaikan kepada Bapak Uskup, mulai dari anak-anak yang baru saja dipermandikan (pada Natal kemarin), dari OMK, sampai orangtua (dewan pastoral paroki, prodiakon paroki, sesepuh paroki).

Acara ramah-tamah diawali dengan beberapa pentas seni yang dibawakan oleh umat stasi (Cisumur: kelompok paduan suara), OMK Paroki (musikalisasi puisi), dan PIA (geguritan/deklamasi ala Jawa). Ramah-tamah antar umat-Uskup diakhiri dengan makan siang bersama dengan menu “tumpengan” dan sup.

Terima kasih Bapak Uskup atas kehadiran, sapaan, perhatian, dukungan, pengajaran dan peneguhan bagi umat Paroki Santo Yoseph Sidareja.

Respon Monsinyur

Ytk. Rama Vidi Wahyudi di Paroki Sidareja.

Berkah DAlem

Matur nuwun untuk berita “tumpengan” 10 tahunan Paroki Sidareja dan  laporan acara di Yogyakarta.  Semoga buah studi banding teman teman Karito  pada teman teman Karitas KAS, menjadi bekal untuk kiprah  kerja Karito di waktu waktu mendatang.

Selamat bersiap siap menempuh peziarahan hidup Rama Vidi di Paroki Kebumen.

Salam kasih dan doaku.

jsunarkasj

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here