PANGGILAN menjadi imam (pastur) rupanya masih gencar bersemi di Nusantara ini. Awal pekan pertama di bulan September ini, Keuskupan Ketapang di Kalimantan Barat dan Keuskupan Surabaya boleh dibilang “panen imam” dengan ditahbiskannya 3 pastur baru untuk Keuskupan Ketapang dan 7 orang lainnya untuk Keuskupan Surabaya.
Keuskupan Ketapang layak bersyukur gembira dengan ditahbiskannya tiga orang imam baru. Apalagi acara tahbisan imam ini juga terjadi menjelang pesta Peringatan 100 tahun Misi Katolik di Ketapang dan Pesta Emas 50 Tahun Imamat Mgr. Blasius Pujaraharja Pr, Uskup Bumi Kayong—begitu nama populer Ketapang menurut bahasa setempat.
Jawa, Flores, dan putera daerah
Tahbisan tiga imam baru untuk Keuskupan Ketapang ini berlangsung tanggal 4 September 2011. Ketiga pastur baru itu berasal dari Flores, Jawa, dan satu lainnya adalah asli “putera daerah” Ketapang. Mereka adalah Frater Diakon Karel Sodho asal Flores, Frater Diakon Kukuh Setyo Yulianto asal Jawa, dan Frater Diakon Albertinus Cemis asal Ketapang.
Selama hampir 30 tahun menjadi Uskup Ketapang, Mgr. Blasius Pujaraharja hanya “ditemani” oleh 30 pastor projo yang melayani 20 paroki yang tersebar di seluruh penjuru keuskupan. Untuk menjangkau paroki-paroki yang mayoritas berlokasi jauh di pedalaman, dibutuhkan waktu berjam-jam melalui perjalanan air dengan perahu motor.