BAPA Suci Paus Leo XIV menyerukan para pemimpin dunia untuk benar-benar berkomitmen dalam perundingan damai antara Israel dan Hamas. Ia menyebut pembicaraan tersebut telah menunjukkan “kemajuan yang berarti” dan berharap kesepakatan final dapat dicapai “secepat mungkin.”
Seruan itu disampaikan Paus pada akhir Misa di Lapangan Santo Petrus, Minggu (5/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Bapa Suci mengungkapkan kesedihannya atas “penderitaan luar biasa” yang dialami rakyat Palestina di Gaza. Ia juga menyapa para peziarah dari Betlehem yang hadir di tengah umat. Paus Leo menegaskan kembali harapannya agar dunia “tetap bersatu dalam doa” demi terwujudnya “perdamaian yang adil dan abadi.”
Selain menyoroti situasi di Gaza, Paus juga mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya kebencian antisemit di berbagai belahan dunia. Ia secara khusus menyinggung serangan terhadap sebuah sinagoga di Manchester, Inggris, yang terjadi pada Kamis lalu. “Saya terus berdoa bagi mereka yang menderita dan bagi semua yang bekerja untuk perdamaian sejati,” ujar Paus
“Gereja sepenuhnya bersifat misioner”
Dalam kesempatan yang sama, Paus juga menegaskan kembali semangat misioner Gereja pada perayaan Yubelium Misi dan Migran. Ia menyampaikan terimakasih kepada umat yang hadir meskipun hujan ringan sempat turun.
“Gereja adalah sepenuhnya misioner,” kata Paus Leo. “Saudara-saudari kita para misionaris dan migran mengingatkan kita akan hal itu.”
Ia menambahkan bahwa tak seorang pun boleh dipaksa untuk mengungsi atau mengalami kekerasan, hanya karena statusnya sebagai orang asing atau karena berada dalam kesulitan. “Martabat manusia harus selalu menjadi yang utama,” tegasnya.
Paus Leo juga menyampaikan doa bagi para korban gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo yang mengguncang Filipina Tengah pada Selasa lalu. “Saya menyatakan kedekatan hati saya dengan rakyat Filipina yang terkasih,” ujarnya, seraya mengajak mereka yang terdampak untuk “tetap bersatu dan saling mendukung.”
Sumber: Vatican News










































