Paus Benedictus XVI Ajak Romo Markus Solo Kewuta Bekerja di Vatikan

0
423 views
Romo Markus Solo SVD bersama Paus Benedictus XVI, (Dok pribadi Romo Markus Solo SVD)

TENTANG sosok almarhum Paus Benedictus XVI, Romo Markus Solo Kewuta SVD, imam asal Indonesia di Pontifical Council for Interreligius Dialogue (PCID), punya kesan tersendiri.

Inilah kisahnya.

Romo Markus Solo Kewuta SVD punya kenagan sangat dalam bersama almarhum Paus Benedictus XIV. Dimulai saat berjumpa pertama kalinya di Wina, Austria, beberapa tahun silam.

Memanggilnya berkarya di Vatikan

“Kenangan saya dengan Paus Benedictus sangat banyak; juga sangat mendalam sekali. Itu tidak akan saya lupakan. Beliau manggil saya waktu itu masih di Wina dan Paus Benedictus yang memanggil saya untuk bekerja di Vatikan,” kata Pater Markus Solo Kewuta, Senin 2 Januari 2023.

Romo Markus menerangkan, pertemuan pertamanya dengan Paus Benedictus  saat itu dilakukan bahasa Jerman. Saat itu, Paus Benedictus sangat mengagumi kelancaran bahasa Jerman Romo Markus.

“Sebagai orang yang berbahasa Jerman, beliau mengagumi bahasa Jerman saya. Wejak itu, kami merasa dekat satu sama lain. Bahkan ketika ada kunjungan saudara dari Indonesia, almarhum kakak sulung -seorang imam SVD- Paus Benedictus juga bersedia menerima kami berdua di kediamannya,” terang Romo Markus.

Ia menceritakan, selain sangat intelektual karena menguasai doktrin dan ajaran iman Katolik, sosok Paus Benedictus sangat rendah hati; juga sangat sederhana.

“Sebagai Paus, beliau ini saya kagumi karena sangat menguasai doktrin dan ajaran iman Katolik. Sosok pribadi beliau juga rendah hati dan sederhana,” kenang Romo Markus SVD.

Romo Markus Solo SVD bersama Paus Benedictus XVI (Dok. Romo Markus Solo SVD)

Utus Kardinal Tauran ke Indonesia untuk Dialog Antaragama

Tahun 2009, empat tahun setelah terpilih menjadi Bapa Suci, Paus Benedictus  XVI mengutus Kepala Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Kardinal Jean-Louis Tauran (alm) datang ke Indonesia untuk merintis program dialog agama.

Sepulangnya dari Indonesia, Kardinal Jean-Louis Tauran diberi oleh-oleh berupa mangga jenis arumanis untuk juga diberikan kepada Paus Benedictus  XVI di Vatikan. 

“Waktu kami kembali ke Vatikan, Kardinal Jean-Louis Tauran minta saya membawakan oleh-oleh mangga arumanis untuk Paus Benedictus. Kardinal sendiri yang mengantar oleh-oleh mangga itu ke Paus Benedictus. Beliau sangat senang menikmati mangga arumanis dari Indonesia,” tutur Romo Markus.

Selama hampir 25 tahun menjadi Kepala Kongregasi Ajaran Iman, Kardinal Joseph Ratzinger -nama aslinya sebelum menjadi Paus Benedictus  XVI- adalah sosok tipe pimpinan kuat di Congregation for the Doctrine of the Faith (CDF).

PS: Artikel ini dibuat berdasarkan hasil wawancara Deni Iskandar, mahasiswa penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate di Roma tahun 2023, dengan Romo Markus Solo Kewuta SVD.

Baca juga: In Memoriam Paus Emeritus Benedictus XVI, Warisan Ajaran Penting tentang Dialog Antar Agama

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here