
DALAM suasana hangat dan penuh semangat, Paus Leo XIV hari Senin tanggal 12 Mei 2025 ini bertemu secara resmi dengan para jurnalis dari seluruh dunia yang meliput Konklaf dan hari-hari awal masa kepausannya.
Pertemuan berlangsung di Aula Paulus VI, Vatikan, hanya empat hari setelah beliau terpilih sebagai Paus pada tanggal 8 Mei lalu.
Dalam sambutannya, Paus Leo XIV menyampaikan rasa terimakasih atas dedikasi para insan media yang telah melaporkan setiap momen penting sejak wafatnya Paus Fransiskus hari Senin Paskah tanggal 21 April 2025 hingga Konklaf 7-8 Mei dan peristiwa-peristiwa awal masa pontifikalnya.
“Saudara-saudari sekalian, saya menyambut kalian, para perwakilan media dari seluruh dunia. Terimakasih atas pekerjaan Anda yang sungguh luar biasa dalam hari-hari yang menjadi masa rahmat bagi Gereja ini,” ucap Paus mengawali pesannya.
Mengutip sabda Yesus dalam Khotbah di Bukit, “Berbahagialah para pembawa damai”, Paus menegaskan bahwa panggilan itu sangat relevan bagi para jurnalis.
Ia mengajak insan media untuk membangun komunikasi yang mengutamakan kebenaran dan kasih, bukan sensasionalisme atau persaingan agresif.

Komunikasi yang damai dan bertanggungjawab
Paus juga menyampaikan keprihatinannya terhadap para jurnalis yang dipenjara karena memperjuangkan kebenaran. Ia secara eksplisit menyatakan solidaritas Gereja bagi mereka dan menyerukan pembebasan mereka.
“Penderitaan para jurnalis ini menggugah hati nurani bangsa-bangsa dan komunitas internasional. Hanya orang-orang yang terinformasi yang dapat membuat pilihan bebas,” kata Paus.
Mengulas kembali perjalanan awalnya sebagai Paus, termasuk kunjungannya ke tempat ziarah Bunda Penasihat Baik di Genazzano -sebuah tempat yang memiliki makna spiritual mendalam baginya- Paus Leo menunjukkan konsistensinya pada semangat rekonsiliasi dan perdamaian.
Ia juga menyebut keterinspirasiannya dari Paus Leo XIII, pendahulunya yang terkenal dengan ensiklik sosial Rerum Novarum.

Komitmen terhadap etika komunikasi di era AI
Menyinggung perkembangan teknologi, khususnya Kecerdasan Buatan, Paus menekankan perlunya tanggungjawab etis. “Kecerdasan buatan memiliki potensi besar, namun kita membutuhkan kebijaksanaan dan kepekaan moral agar teknologi ini sungguh melayani kebaikan umat manusia,” tegasnya.
Paus Leo menekankan bahwa komunikasi bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi membangun budaya dialog dan lingkungan digital yang manusiawi. Ia mengajak para jurnalis untuk membebaskan komunikasi dari prasangka, fanatisme, dan kebencian.
“Mari kita lucuti kata-kata dari agresi. Kita tidak memerlukan komunikasi yang keras dan bising, tetapi komunikasi yang mampu mendengar dan mengangkat suara mereka yang tak terdengar,” seru Paus. “Dengan melucuti kata-kata, kita turut melucuti dunia.”

Harapan dan doa bagi para jurnalis
Menutup pertemuan, Paus memberikan berkat apostolik kepada para profesional media dan menyampaikan harapannya agar masa-masa yang telah dilalui bersama ini meninggalkan kesan mendalam akan kemanusiaan dan memupuk kerinduan akan kasih dan damai.
“Pilihlah jalan komunikasi yang berpihak pada perdamaian, secara sadar dan berani,” pesan Paus Leo XIV sebelum turun dari panggung dan menyapa satu per satu para jurnalis yang hadir.
Pertemuan ini menandai langkah awal penuh makna dari Paus Leo XIV dalam membangun relasi yang terbuka dan penuh kasih dengan dunia media, serta mempertegas komitmennya pada komunikasi yang etis dan memanusiakan.
PS: Sumber Vatican News
Baca juga: Jejak Paus Leo XIV dan Kardinal Suharyo dalam Konklaf hari pertama 7 Mei 2025 (92)