Pejabat Ingkar Janji

0
199 views
Dinilai ingkar janji, seorang walikota di Meksiko diikatkan di sebuah batang pohon dengan pesan jangan pilih pejabat yang suka ingkar janji. (Ist)

Bacaan 1: Kej 9:8 – 15
Bacaan 2: 1Ptr 3:18 – 22
Injil: Mrk 1:12 – 15

SEORANG Walikota di Chiapas Selatan, Mexico, bernama Óscar Ramírez Aguilar terpaksa diikat di pohon oleh warganya. Mereka kesal karena sang wali ingkar janji dalam masa kampanye akan membuat tangki penyimpanan air bersih.

Kenyataannya, kualitas air sangat buruk.

Mereka terpaksa menghakimi sang wali untuk menunjukkan kepada publik bahwa Aguilar merupakan seorang “pegawai negeri yang buruk” yang seharusnya tidak dipilih kembali.

Air bah sudah surut dan dunia telah diperbaharui oleh Allah lewat Nuh dan keluarganya beserta banyak binatang dalam bahteranya. Maka, Allah segera mengadakan “perjanjian” dengan manusia dan seluruh makhluk hidup yang dibawa Nuh dalam bahtera.

“Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.”

Demikian janji-Nya.

Namun pada kenyataannya air bah masih saja terjadi saat ini, meski tidak sampai memunahkan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Apakah ini karena manusia masih ada yang ingkar janji?

Maka saat memulai karya-Nya, Tuhan Yesus menyerukan, “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.”

Kata-kata ini pula yang diucapkan saat umat Katolik menerima abu sebagai tanda pertobatan dan memulai retret Agung selama masa pra Paskah.

Jika dahulu bumi dan seisinya diperbaharui oleh air bah, maka saat ini manusia juga diperbaharui lewat air pembaptisan demikian nasihat penulis Surat 1 Petrus.

Bahkan Kristus harus turun ke dunia orang mati selama tiga hari untuk melakukan penginjilan dan mempertobatkan mereka yang tidak taat kepada-Nya dan menjadi korban air bah di zaman Nuh.

Melalui pembaptisan kita mengambil bagian misteri Paskah serta penderitaan-Nya, dalam kehidupan-Nya yang baru. Kita diingatkan akan kebaruan hidup moral dalam Paskah Kritus.

Pesan hari ini

Bencana terus saja terjadi, banyak manusia menjadi korban meski tidak sampai memunahkan. Apakah ini karena manusia ingkar janji dengan terus melakukan kejahatan?

Maka pentingnya sebuah pertobatan individual guna menjaga “Perjanjian Allah” tetap berlaku, yaitu tidak ada lagi makhluk hidup yang akan dilenyapkan dan dimusnahkan oleh air bah lagi.

“Janji adalah hutang, maka janji yang ditepati adalah kunci kepercayaan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here