Pelita Hati 01.05.2017: Santapan Jiwa

0
370 views
Ist

Bacaan Yohanes 6:22-29

YESUS berkata: “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”

Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.” (Yoh.6:27-29)

Kita manusia bekerja memang demi sesuap nasi atau demi menjamin kelangsungan hidup. Namun kita diingatkan oleh Tuhan bahwa hidup kita tdk semata-mata demi menjamin kebutuhan manusiawi saja tetapi juga perlu memperhatikan kebutuhan batin atau santapan jiwa kita. (Alm.)

Romo van Lith SJ pernah mengajarkan prinsip ini: Gogo gogo yang berarti golek sego golek swargo. 

Hidup manusia itu mencari santapan raga (sego/nasi) dan santapan jiwa (swargo/surga’. Kita tidak boleh mementingkan yang satu dan mengabaikan yang lain. Ajakan ini sejatinya mengafirmasi sabda Yesus dalam Mat.4:4, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Semoga kita mampu mengusahakannya.

Asam di gunung, garam di laut,
bertemu dalam satu belanga.
Jangan bingung apalagi takut,
yakinlah Tuhan selalu menjaga.

_dari Papua dengan cinta_
*Berkah Dalem***_mois_

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here