Pelita Hati: 01.09.2022 – Belajar dari Ketaatan dan Kerendahan Hati Petrus

0
767 views

Bacaan: 1 Kor 3:18-23, Lukas 5:1-11

Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”  Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. (Luk. 5:1.4-11)

Sahabat pelita hati,

“Bertolaklah ke tempat yang dalam,” itulah kata-kata atau perintah Yesus yang disampaikan kepada Simon, salah seorang nelayan yang sedang mencari ikan di danau Genesaret. Berangkat dari kata-kata inilah akhirnya Petrus dan kawan-kawannya dipanggil Tuhan untuk menjadi ‘penjala ikan’ dan meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai penjala ikan. Dan dari kisah panggilan murid-murid pertama ini, kita bisa belajar tentang  dua keutamaan hidup, yaitu (1) ketaatan dan kerendahan hati dan (2) keikhlasan dan kesiapsediaan. Ketaatan Simon Petrus nampak  dengan bersedia bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jala lagi, padahal dia tahu bahwa saat itu memang tidak ada ikan. Ketaatan Petrus kepada Yesus Sang Guru itu sejatinya menampakkan sikap kerendahan hatinya. Orang yang rendah hati lazimnya juga taat.

Sahabat terkasih,

Setelah taat mengikuti perintah Yesus dan mendapatkan ikan berlimpah, Simon Petrus segera meninggalkan hasil ikan yang berlimpah itu dan mengikuti Yesus. Petrus ikhlas meninggalkan semuanya dan siap sedia mengikuti Tuhan. Sebagai murid-murid Kristus di zaman ini, apakah  sungguh taat menghayati iman dan panggilan hidup kita? Apakah kita siap sedia meninggalkan kepentingan pribadi demi Tuhan? Semoga kita mampu meneladan ketaatan dan kerendahan hati Petrus.

Jangan lupa memberikan salam,
agar terjalin keakraban.
Bertolaklah ke tempat yang dalam,
tebarkan jala untuk menangkap ikan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here