Pelita Hati: 02.06.2023 – Hidup Yang  Berbuah

0
619 views

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini mengisahkan tiga hal,  yaitu  (1) Yesus mengutuk pohon ara, (2) Yesus menyucikan Bait Allah dan (3) Nasehat Yesus tentang doa. Rangkaian kisah itu dibingkai oleh pesan utama Yesus agar hidup kita sungguh berbuah. 

Sahabat pelita hati terkasih, 

Kutukan Yesus terhadap pohon ara adalah sebuah kiasan yang memuat pesan dan peringatan kepada para murid agar tidak menunda-nunda dalam bertobat. Kita  tak boleh mengulur-ulur waktu untuk bertobat. Tuhan menghendaki agar hidup kita berbuah karena Ia telah menanampan benih kebaikan itu dalam diri kita melalui baptis kudus-Nya. 

Lalu, bagaimana hidup kita berbuah kebaikan? Yesus mengibaratkan dengan tindakan-Nya mengusir para pedagang di pelataran bait Allah. Yesus tidak ingin kediaman suci-Nya dijadikan ‘sarang penyamun’ dengan adanya praktek ketidakadilan dalam jual beli di depan bait Allah itu. Tuhan menyucikan bait Allah. Hati kita pun perlu dibersihkan dari keserakahan, amarah, congkak hati, iri dengki dan beragam pikiran kotor agar hidup kita selalu membuahkan kebaikan dan kesejukan bagi sesama. 

Dan pada akhirnya Yesus menyerukan perlunya memupuk komunikasi dengan Bapa di surga melalui doa. Doa adalah ungkapan iman orang yang percaya dan menyandarkan hidup serta harapannya kepada Tuhan. Hidup yang berbuah adalah hidup yang bersumber pada kekuatan doa. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Mrk 11:23-24). Tetap semangat dan berkah Dalem. 

Harum mewangi bunga di taman,
taman hati yang mengagumkan.
Tanda orang sungguh beriman
hidupnya berbuahkan kebaikan.
Jauh-jauh terbang dari Kualanamu,
agar segera bisa bertemu.
Jika kamu mengampuni sesamamu,
Bapa di sorga juga akan mengampuni kesalahanmu.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Sirakh 44:1.9-13

Markus 11:11-26

Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya. Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya. Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!” Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota. Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.”

Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.(Markus 11:11-26)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here