BERPUASA yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! (Yes.58:6-7).
Nabi Yesaya menyerukan, berpuasa berarti berbuat sesuatu. Membongkar belenggu hati yang lalim menuju kepada sikap yang alim. Dari hati yang angkuh menuju sikap merengkuh. Dari menutup diri menuju sikap membuka hati dan rela berbagi, terutama kepada yang menderita. Lihatlah kanan-kiri kita, tebarkan pesona kebaikan kepada sesama. Itulah puasa sejati. Semoga kita mampu menghayati dan menjalani.
Bunga bakung tumbuh di taman.
Mekar indah kemerah-merahan.
Menghayati puasa Tuhan.
Tiada henti berbuat kebaikan.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem – mois