Pelita Hati: 03.06.2018 – Tubuh dan Darah Kudus-Nya

0
1,657 views

Bacaan Markus 14:12-16.22-26

Dan  ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.” Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. (Mrk14:22-26)

Sahabat Pelita Hati,

HARI ini adalah Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus saat Gereja menghantar putra-putri-Nya menerima sakramen ekaristi untuk pertama kalinya (Komuni I). Dalam pelita sabda hari ini Yesus  menjelaskan makna tubuh dan darah anak domba yang menunjuk kepada diri-Nya. Tubuh-Nya dikorbankan bagi penebusan dosa manusia. Anggur dalam cawan yang Ia berikan kepada para murid melambangkan darah-Nya yang tecurah demi keselamatan manusia. Karenanya dengan mengatakan “tubuh-Ku dan darah-Ku” menunjukkan komitmen pengorbanan-Nya. Kalau hari ini kita merayakan Tubuh dan Darah Kristus berarti kita mengenang kembali cinta Tuhan yang tiada batas. Demi cinta-Nya kepada manusia Ia rela mengorbankan nyawa-Nya.

Sahabat terkasih,

Pada saat merayakan ekaristi, terutama saat menyambut tubuh dan darah-Nya (roti dan anggur) sejatinya kita menerima daya hidup rohani yang baru. Tuhan bersemayam dan tinggal di dalam hati.  Rasakan daya kekuatan-Nya dan tak perlu lagi kita takut karena Dia beserta kita. Karenanya, jangan lewatkan kebersamaan dengan Tuhan dalam sakramen perjamuan Tuhan, ekaristi. Bersyukurlah Anda yang selalu memberi waktu untuk berekaristi,  apalagi bisa merayakannya setiap hari. Rasakan betapa nikmatnya hidup di dalam Tuhan.

Jika ada kesalahan,
mohon untuk dimaafkan.
Kecaplah betapa sedapnya Tuhan,
kecaplah betapa baiknya Tuhan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here