Pelita Hati: 03.09.2018 – Menguatkan yang Lemah

0
1,913 views

Bacaan Lukas 4:16-30

SAHABAT-SAHABAT pelita hati,

Judul  perikope  pelita sabda hari ini adalah “Yesus ditolak di Nazaret”. Namun penolakan ini sebenarnya merupakan ujung akhir dari narasi panjang tentang visi-misi pewartaan Yesus serta pengajaran-Nya di sinagoga. Apa yang bisa kita petik dari narasi pengajaran-Nya?

Sahabat terkasih,

Di dalam Sinagoga atau tempat ibadah orang Yahudi Tuhan membaca sebuah nas dari kitab Yesaya. Nas inilah yang kemudian diyakini sebagai visi-misi dan program hidup Yesus dalam karya-Nya.

 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” (Luk. 4:18-19)

Tuhan sungguh memberi perhatian dan berpihak pada orang-orang kecil, lemah, miskin dan tersingkir (KLMT). Orang-orang dalam kelompok inilah yang disebut sebagai kelompok lemah dan tak berdaya. Saudara-saudari kita seperti inilah yang sewajibnya mendapat perhatian lebih dari kita karena mereka inilah yang dikategorikan tak mampu berdiri tegak dengan kekuatannya sendiri.

Sahabat terkasih,

Saya sungguh gembira ketika mendengar salah satu keluarga merayakan pesta ulang tahun ke-17 putrinya di panti asuhan, berbagi sukacita dengan mereka dan tak memilih merayakannya di gedung dan hotel mewah. Saya juga senang ketika mendengar ada keluarga yang secara rutin berbagi rejeki kepada sanak saudara yang kurang beruntung, para tuna wisma yang tidur di emperan toko dan di kolong jembatan, dll. Apa yang bisa kita lakukan untuk saudara-saudari kita yang kurang beruntung? Tidak harus banyak dan besar nilainya, terpenting adalah kehendak kita untuk berbagi kasih kepada yang menderita. Bunda Theresa pernah berkata, “Jika kita tak mampu memberi makan kepada ratusan orang, berikanlah kepada satu orang.” Tuhan tak menilai besarnya perbuatan kita tetapi niat dan kehendak baik kita. Marilah kita berbagi berkah, menguatkan sanak saudara kita yang lemah.

Pulau Bali pulau Dewata,
pulau indah ‘tuk pariwisata.
Sisihkan bagi yang lemah menderita,
niscaya berkah-Nya melimpah kepada kita.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here