Pelita Hati: 03.11.2017 – Demi Kebaikan

0
1,054 views

Bacaan Lukas 14:1-6

Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu, kata-Nya: “Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?” Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka: “Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?” Mereka tidak sanggup membantah-Nya. (Luk.14:3-6)

KITA sedang menyaksikan dua gambaran karakter dan sikap yang berbeda dalam menghadapi suatu peristiwa. Orang Farisi dan Ahli Taurat selalu mengamat-amati Yesus untuk mencari-cari bukti untuk mempersalahkannya. Kini mereka mengamat-amati Yesus ketika ada seorang yang sakit dan minta pertolongan Tuhan di hari Sabat. Inilah karakter pribadi yang senang menilai atau mengkritik tetapi tidak memberi solusi atau melaksanakan tindakan apa pun.

Sementara Yesus menunjukkan komitmen nya untuk siap melakukan kebaikan demi kebaikan dan tak terpengaruh oleh apa kata orang, juga pada saat hari Sabat yang dikeramatkan oleh orang-orang Yahudi pada saat itu. Nyatanya, tindakan Tuhan menimbulkan suka cita dan membawa kebaikan bagi sesama sedangkan sikap orang-orang Farisi menghasilkan sikap benci dan bermusuhan.

Semoga kita dijauhkan dari “ragi Farisi” itu alias dijauhkan dari sikap suka menghakimi tetapi tanpa tanpa solusi, banyak bicara tetapi tidak berbuat apa-apa. Mampukan kami ya Tuhan.

Harum semerbak bunga melati,
indah  menawan bunga sakura.
Hiduplah dengan ketulusan hati,
jauhkan sikap berpura pura.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.is

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here