Sahabat pelita hati,
HARI ini kita memasuki masa adven, saat menantilan kedatangan Tuhan. Untuk menantikan-Nya, kita perlu hati-hati dab berjaga-jaga. Dan Tuhan sedang mewartakan pentingnya sebuah ketekunan dan kesetiaan dalam berjaga. Bandingkan dengan seorang satpam atau petugas piket yang sedang menjaga sebuah perumahan, kantor, kediaman, Gereja dlsb. Nampaknya tugasnya amat sepele dan gampang namun sejatinya membutuhkan kondisi badan yang fit dan kesetiaan walau kadang harus melawan rasa kantuk, lelah dan kesendirian. Karenanya dibutuhkan aktivitas dan kreativitas untuk melawan kantuk dan kebosanan. Hidup kita sejatinya adalah sebuah penantian yang membutuhkan kesetiaan dan komitmen. Berjaga dan penantian kita pun haruslah diisi dengan sejumlah kebaikan dan keutamaan. Jika demikian, kita pun tak akan takut untuk menyambut Sang Tuhan datang dan memanggil kita. Karena itu, berjaga-jagalah dalam iman.
Sahabat terkasih,
Marilah kita masuki masa adven kita dengan berjaga dan bijaksana. Tetap.semangat fan berkah Dalem.
Buruk rupa cermin dibelah, peribahasa yang sarat akan makna. Hati-hatilah dan berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 63:16b-17; 64:1.3b-8
1 Korintus 1:3-9
Markus 13:33-37
“Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!” (Mrk. 13:35-37)