Pelita Hati: 04.09.2019 – Tak Berhenti di Satu Tempat

0
1,334 views

Bacaan Lukas 4:38-44

Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea. (Luk 4:42-44)

Sahabat pelita hati,

INJIL mengisahkan karya Tuhan dari waktu ke waktu. Ia teramat sibuk dengan beragam pengajaran dan pelayanan. Setelah mengajar di bait Allah Yesus langsung menuju  ke rumah Simon Petrus untuk menyembuhkan ibu mertuanya yang sakit demam. Tak lama kemudian banyak orang sakit dan kerasukan roh jahat dibawa kepada-Nya untuk minta disembuhkan. Dengan sabar dan setia Tuhan melayani mereka. Namun di siang hari Ia mencari tempat sunyi untuk menyendiri dan berdoa. Banyak orang tak mau Tuhan pergi dari mereka dan mencoba menahan-Nya. Namun dengan tegas Tuhan berkata, “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” 

Sahabat terkasih, 

Tuhan memberi contoh bagaimana kita harus berani meninggalkan kenyamanan diri atau “status quo” demi pelayanan tempat lain agar semakin banyak orang merasakan kasih dan pelayanan-Nya. Kita pun tidak boleh berhenti atau “mandheg” di suatu tempat dengan pelayanan itu-itu saja.  Harus berani membuka hati bagi pelayanan baru bahkan di tempat yang sama sekali baru. Berkat Tuhan harus dibagi kepada orang lain tak boleh berhenti di suatu tempat saja.

Sahabat terkasih, 

Marilah kita meneladani Tuhan dalam bersikap dan bertindak agar hidup kita semakin berkembang dan pelayanan kita menjangkau kepada banyak orang. Harus berani meninggalkan  yang lama dan memulai hal yang baru demi berkat-berkat yang baru pula.  Dan jangan lupa, ambil waktu sejenak untuk menyendiri dan menikmati kebersamaan dengan Tuhan di dalam doa. Dari Tuhanlah kita mendapatkan energi rohani yang menguatkan. Jangan hanya mengandalkan kekuatan manusiawi kita. 

Angin sepoi di pinggir pelabuhan,
membuat hati tenang dan nyaman.  
Berdoalah bagi para pelayan Tuhan,
agar dikaruniai kesehatan dan kesejahteraan. 

Taman Doa Maria “Ratuning Katentreman lan Karaharjan” Gantang
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here