Pelita Hati: 06.07.2022 – Dipanggil dan Diutus

0
605 views

Bacaan: Hos.10:1-3.7-8.12, Matius 10:1-7

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

Sahabat pelita hati,

KISAH panggilan duabelas (12) murid atau rasul mengingatkan kita  bahwa panggilan (baik panggilan menjadi Kristen atau panggilan khusus seperti imam, bruder, suster) pertama-tama adalah inisiatif dari Tuhan.  Undangan dan tawaran dari Allah itu membutuhkan jawaban dan tanggapan dari manusia. Bukan kehendak manusia yang mau tetapi karena undangan dan tawaran dari Tuhan. Keduabelas murid yang dipanggil dan dipilih Tuhan kesemuanya adalah nelayan atau pencari ikan yang nota bene orang-orang sederhana, bukan para ahli kitab atau kaum cerdik pandai. Tuhan tak mendasarkan pemilihannya pada kecakapan intelegensi atau intelektual tetapi terlebih pada kepantasan hati dan loyalitas diri. Yang jelas, menurut penuturan para penginjil, keduabelas murid itu segera meninggalkan pekerjaannya dan mengikuti Yesus. Mereka tidak berpikir lagi tentang mata pencahariannya. Mereka juga  tidak harus pulang ke rumah berpamitan dengan keluarga. Bersiap sedia menjadi pengikut Yesus berarti menyandarkan hidup seluruhnya kepada Tuhan. 

Sahabat terkasih,

Tuhan memberi kuasa kepada mereka mengusir roh-roh jahat dan  menyembuhkan penyakit. Melalui sakramen baptis jiwa kita dikuduskan. Kita pun memiliki tugas untuk melawan kuasa dan kehendak jahat baik dalam diri maupun dari luar diri. Kita percaya Tuhan memberi kekuatan kepada kita untuk membebaskan diri dari sakit penyakit. Yang dibutuhkan adalah kebersihan hati dan kesungguhan iman sambil mempercayakan hidup kepada-Nya, mengarahkan dan mencurahkan hati kepada-Nya. Marilah kita tekuni panggilan hidup kita masing-masing sambil mempercayakan Kesungguhan hati kita kepada Tuhan. Berkah Dalem.

Bukan menang atau kalah,
bersahabat harus makin erat.
Pergilah dan beritakanlah,
kerajaan surga sudah dekat.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here