Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
“Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Betulkah sabda Tuhan ini? Rasanya terasa sangat keras, tak masuk akal dan tak manusiawi. Bagaimana kita harus membenci orang tua dan segala yang kita miliki?
Yesus mau menekankan bahwa setiap murid Yesus harus mengutamakan Kristus daripada yang lainnya. Bahkan secara radikal harus siap mengorbankan nyawa. Terpenting, Yesus juga menyerahkan nyawa demi ketaatan-Nya kepada Bapa, demi penebusan dosa manusia.
Sahabat terkasih,
Murid Tuhan bukanlah orang yang biasa-biasa saja tetapi harus luar biasa. Bukan berarti menjadi manusia ‘super’ yang tanpa cacat cela. Namun menjadi pribadi yang siap dengan totalitasnya dalam mengikut Tuhan. Rela melepaskan kepentingan diri dan siap mengarahkan hati sepenuhnya (hanya) kepada Tuhan. Inilah radikalitas kekristenan yang sudah ditanamkan oleh Tuhan kepada ke-12 murid-Nya di masa lampau.
Pada zaman sekarang sikap militan semacam ini harus terus-menerus diperjuangkan. Melawan arus zaman yang serba permisif. Tuhan tak menghendaki kita menjadi pribadi yang ‘cengeng’. Harus tegar dan teguh dalam setiap tantangan dan perjuangan. Tidak menghindar dari salib kehidupan tetapi siap memikulnya hingga di ujung zaman. Semoga kita mampu mengusahakan dan memperjuangkannya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Untuk mengisi masa liburanku,
kusempatkan berkunjung ke sahabat karibku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku,
ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kebij. 9:13-18
Flm. 9b-10.12-17
Lukas 14:25-33
Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Luk 14:26-28.33)