Pelita Hati: 07.10.2020 – Tak Serakah dan Saling Mengampuni

0
773 views

Bacaan Lukas 11:1-4 

Ketika Yesus berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.” Jawab Yesus kepada mereka: “Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.”

Sahabat pelita hati, 

“DOA Bapa Kami” adalah  doa dasar yang juga disebut sebagai doa agung ajaran Yesus sendiri. Rumusannya amat singkat, padat dan lengkap:  berisi tentang syukur, pujian,  pengharapan dan permohonan. Ada beberapa pesan keutamaan dari doa ini, di antaranya: ajakan untuk hidup sederhana dan tidak serakah serta semangat untuk saling mengampuni dan memaafkan.

Sahabat terkasih, 

Harus diiingat,  keserakahanlah yang dahulu membawa Adam, manusia pertama jatuh ke dalam dosa, melibatkan Hawa serta ular sebagai sumber penggoda (Kejadian 3). Serakah berarti mengambil yang bukan hak-nya alias ingin menyamai Allah. Atas bujuk rayu ular sebagai personifikasi dari setan, Adam makan buah dari pohon yang ada di tengah-tengah taman  yang dilarang oleh Tuhana sehingga ke dalam jurang dosa. Kini Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengendalikan diri, tak serakah tetapi hidup secukupnya dan sewajarnya: “Berilah kami setiap hari makanan yang secukupnya” atau “berilah kami rezeki pada hari ini”. Semangat inilah yang harus tertanam dalam hati sanubari kita. 

Sahabat terkasih,

Dalam doa ini Tuhan juga mengajarkan agar kita menghayati semangat saling memaafkan dan mengampuni karena Tuhan kita Maha Pengampun. Kita tak boleh menyimpan dendam apalagi berniat membalasnya. Apakah kita saat ini masih belum bisa mengampuni padahal yang bersalah telah meminta maaf berulang kali? Berdoalah secara khusus agar  hati ini sungguh bisa  mengampuni. 

Wanita itu bernama Sri Mulyani,
layak disebut  Srikandi di masa kini.
Berilah kamu rezeki pada hari ini, 
dan ampuni kesalahan kami.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here